Dunia sekarang ini sedang menghadapi beragam isu seperti pemanasan global, krisis energi dan air bersih. Indonesia, seperti negara-negara lain saat ini tengah membutuhkan solusi khususnya untuk menjawab krisis air bersih dalam beberapa tahun ke depan. Melihat masalah tersebut, sepertinya kita memiliki sedikit harapan untuk menemukan solusi dalam menghadapi krisis air bersih dikarenakan memiliki potensi sumber daya laut melimpah, salah satunya adalah melalui Desalinasi. Desalinasi merupakan proses untuk menghilangkan kadar garam berlebih dalam air dengan tujuan untuk menghasilkan air yang dapat dikonsumsi oleh manusia, hewan, hingga tumbuhan. Biasanya, proses desalinasi juga bisa menghasilkan garam dapur.
Untuk itulah pagi ini, Senin, 9 Oktober 2023, siswa kelas XII MIPA 2 belajar tentang bagaimana proses desalinasi itu diterapkan. Bersama tim dosen dari Prodi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang, para siswa terlihat antusias melakukan eksplorasi dengan beragam eksperimen di lab Kimia sekolah. Mengangkat materi “Desalinasi Air Laut Menggunakan Teknologi Membran” dibantu dengan beberapa mahasiswa, terasa berlangsung sangat singkat. Nabilla, salah satu siswa XII MIPA 2 menuturkan, “Seru sekali eksperimennya. Saya juga makin paham bahwa penting bagi kita untuk selalu menghemat air bersih. Mestinya kita sebagai generasi muda sudah harus mulai awaretentang masalah ini.”
Adapun tim dosen yang hadir di sekolah dan mengajar siswa adalah Prof. Dr. Muhammad Cholid Djunaidi, S.S.i., M.Si., Drs. Pratama Jujur Wibowo, M.Si., Ph.D., Dr. Ahamd Suseno., Dr. Khabibi, S.Si., M.Si., dan Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si. “Sebagai pelajar kita harus peka terhadap masalah krisis air bersih di negara kita ini. Desalinasi menggunakan teknologi membran ini menjadi solusi alternatifnya.”
Penulis : Nunung Kusumawati, M.S. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung