Kebugaran jasmani merupakan unsur penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari siswa, termasuk bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Praktik pembelajaran kebugaran jasmani untuk PDBK yang memiliki keunikan masing-masing tentunya juga membutuhkan instrumen untuk mengukur derajat kebugaran jasmani secara khusus. Namun, kenyataan di lapangan hingga saat ini belum ada pengembangan model instrumen tes kebugaran untuk PDBK atau disebut dengan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Oleh sebab itu, perlu dibuat suatu pedoman pengembangan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) yang valid dan reliabel, mudah diaplikasikan, serta membantu menghitung hasil tes melalui digitalisasi. Berdasarkan surat undangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengenai undangan kegiatan Uji Coba Skala Besar Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), SLB Negeri Ungaran berpartisipasi sebagai peserta TKSI yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni Senin dan Selasa, 25 dan 26 September 2023 lalu, di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) beralamat di Jl. Raya Gunungpati No. 15 Nongkosawit, Kec. Gunungpati, Kota Semarang. Dalam acara tersebut SLB Negeri Ungaran mengirimkan 24 siswa tunarungu, 18 siswa tunagrahita dan 30 pendamping guru. Kegiatan TKSI untuk PDBK tersebut terdiri dari beberapa macam tes kebugaran yang harus diikuti siswa, misalnya melalui aktivitas lari, peregangan, senam lantai, dan lain-lain. Kegiatan ini merupakan bagian dari prosedur penyusunan instrumen TKSI yakni prosedur uji coba lapangan (kelompok). Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, diharapkan instrumen TKSI untuk PDBK tersebut dapat tervalidasi untuk bisa diterapkan di satuan pendidikan SLB Khususnya Provinsi Jawa Tengah.
Penulis : Humas SLBN Ungaran
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung