SMA Negeri 14 Semarang menyelenggarakan workshop untuk mendorong guru dan karyawan memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan yang luar biasa (excellent services) pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu. Sebelumnya, Ibu Kepala SMA Negeri 14, Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd., melalui bidang kurikulum membentuk tim kecil penyelenggaraan workshop. Kepada sejumlah panitia, Ibu Aniek mengutarakan alasan perlunya mengadakan acara tersebut. Baginya penting untuk melakukan penguatan bagi guru dan karyawan SMA Negeri 14 disebabkan hasil telaah buku rapor pendidikan sekolah tahun 2023 yang masih menjadi atensi yaitu pada kemampuan literasi dan iklim keamanan sekolah. “Ada 2 indikator yang turun yaitu Kemampuan Literasi dan Iklim Keamanan sekolah. Maka, sekolah harus fokus membuat Perencanaan Berbasis Data (PBD) berdasar Rapor Pendidikan di atas, dengan menyusun dan melaksanakan program disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi sekolah,” imbuhnya.
Sebagai informasi, buku rapor pendidikan di SMA Negeri 14 Semarang memperoleh memperoleh kategori hijau (bagus) untuk 6 indikator yaitu 1) Kemampuan Literasi; 2) Kemampuan Numerasi; 3) Karakter; 4) Iklim Keamanan Sekolah; 5) Iklim Kebhinekaan; 6) Kualitas Pembelajaran. Pelatihan dilaksanakan di aula SMA Negeri 14 dihadiri oleh semua guru, karyawan dan beberapa perwakilan komite sekolah dengan mengundang 3 narasumber. Pemateri 1 oleh Bapak Dr. Budiharjo, S.Pd., M.Pd. dengan materi penyusunan visi sekolah dan kedisiplinan pegawai; pemateri 2 oleh Ibu Erin Ratna Kustanti, S.Psi., M.Psi. dengan materi iklim keamanan sekolah dan pemateri 3 oleh Ibu Suwarni, S.Pd., M.Pd. dengan materi kemampuan literasi. Selaku Ketua Panitia dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Sri Winarsih, S.Pd., melaporkan sebelum pelatihan dimulai, “Kita menghadirkan 3 narasumber pada pelatihan yang diselenggarakan seharian penuh dari jam 07.00 sampai dengan 15.30 WIB sesuai rekomendasi panitia untuk mengobati kekurangan sekolah kita pada buku rapor.”
Dibuka secara resmi oleh Ibu Kepala SMA Negeri 14, beliau mengatakan bahwa goal dari kegiatan ini selain untuk memperbaiki buku rapor sekolah juga untuk memberikan pelayanan kepada peserta didik dan warga sekolah yang lebih baik. Diawali oleh Bapak Dr. Budiharjo, S.Pd., M.Pd. sebagai pemateri pertama dan sekaligus pangawas di SMA Negeri 14 Semarang. Bagi Bapak Budi, penyusunan visi sekolah menjadi jantung utama yang harus disusun di awal. “Sekolah ini ingin menjadi apa tergantung visinya,” ujarnya. Pemateri 2 yaitu tentang iklim keamanan sekolah yang dipaparkan oleh Ibu Erin Ratna Kustanti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen di Universitas Diponegoro Semarang yang banyak memberikan pernyataan studi kasus tentang perundungan (bullying) serta peran Guru di sekolah untuk menurunkan angka perundungan. Pemateri 3 oleh Suwarni, S.Pd., M.Pd. yang banyak memberikan materi serta langkah-langkah dalam menyusun soal berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta pembelajaran yang mendorong literasi siswa dan guru. Bagi bu Suwarni, “Siswa bisa berliterasi diawali dengan guru mampu literasi dahulu.” Kegiatan pelatihan kemudian diakhiri dengan desiminasi oleh perwakilan SMA Negeri 14 Semarang yang didelegasikan untuk mengikuti pelatihan pembuatan asesmen yaitu Bapak Yoga Wicaksana, S.Pd., Ibu Fiki Layyinatun, S.Pd., dan Ibu Yunarfin Andriyana, S.Pd.
Penulis : Muhamad Zayyinul Muttaqin, Guru SMAN 14 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung