Deklarasi Anti Kekerasan SMAN 1 Tuntang

SMA Negeri 1 Tuntang melaksanakan deklarasi anti kekerasan. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 (Senin, 30 Oktober 2023).  Bertempat di halaman sekolah, upacara berlangsung khidmat diikuti oleh seluruh guru, karyawan, dan para siswa serta perwakilan orang tua.

 Kepala SMAN 1 Tuntang, Agus Setiyono, S.Pd., M.Pd.B.I. selaku pembina upacara  membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95 Tahun 2023 yang mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia”. Maknanya adalah membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. Menteri juga berharap bahwa setiap pemuda perlu memiliki visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor.

Pada bagian amanat pembina upacara ini dirangkai dengan deklarasi anti kekerasan di SMAN 1 Tuntang ditandai dengan pembacaan ikrar yang diucapkan oleh seluruh peserta upacara dan penandatanganan komitmen anti kekerasan oleh seluruh warga sekolah pada papan mmt yang telah disiapkan.

Kegiatan ini telah didahului dengan kegiatan sosialisasi dan lokakarya pencegahan dan penanganan kekerasan di SMA N 1 Tuntang yang diikuti oleh tim manajemen sekolah, guru karyawan, tim PPKSP, pengurus komite, perwakilan orang tua dan perwakilan siswa dari 28 kelas yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.

Lokakarya diisi dengan pemaparan materi jenis jenis kekerasan sesuai isi dari Permendikbud No.46 Tahun 2023, sosialisasi program sekolah terkait pencegahan dan penanganan kekerasan, tanya jawab, tanggapan dan ditutup dengan pengukuhan duta anti kekerasan oleh kepala sekolah.

Sebagai upaya sekolah dalam menggelorakan pencegahan dan penanganan kekerasan disekolah maka setiap awal pelajaran diperdengarkan lagu “Ayo Rukun” ciptaan ibu Uswatun Hasanah, diikuti lagu mars SMAN 1 Tuntang dan Mars Pelajar Pancasila dan lagu yang lain. Dengan dideklarasikannya anti kekerasan, kepala sekolah berharap akan tercipta sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk seluruh warga sekolah dan masyarakat dilingkungan satuan pendidikan.

Penulis : Humas SMAN 1 Tuntang.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.