Kebijakan Pendidikan di Jawa Tengah

Acara Pelatihan Manajemen Kepala Sekolah Angkatan 2 pada hari kedua berlangsung pada Kamis, 02 November 2023, dimulai pukul 08.00 WIB. Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Bapak Nasihin, S.STP, M.Kom Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Dalam pelatihan ini, Bapak Nasihin, S.STP, M.Kom menyampaikan berbagai kebijakan pembangunan pendidikan yang diterapkan di Jawa Tengah.

Dalam paparannya narasumber menjelaskan Visi Provinsi Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari,” dengan semangat “Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.” Adapun misi-misi yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi ini adalah pertama, membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran, dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia; kedua mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah Kabupaten/Kota; Ketiga fokus pada perkuatan kapasitas ekonomi rakyat dan perluasan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran; serta terakhir menargetkan masyarakat Jawa Tengah menjadi lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan.

Meski demikian, masih terdapat sejumlah isu pendidikan yang menjadi tantangan di Jawa Tengah. Di antaranya, banyak anak yang belum memperoleh pendidikan atau mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan, kualitas pendidikan yang belum cukup kompetitif dibandingkan dengan negara maju, serta tata kelola dan layanan pendidikan yang belum transparan, akuntabel, dan profesional.

Untuk mengatasi berbagai isu ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya adalah Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Jawa Tengah. Peraturan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru berjalan secara obyektif, transparan, non diskriminatif, dan akuntabel.

Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga berfokus pada pembangunan pendidikan yang mencakup pemerataan, peningkatan mutu, dan perluasan akses pendidikan pada berbagai jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Non Formal dan Informal, hingga Pendidikan Khusus. Upaya ini juga mencakup peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, tata kelola yang lebih baik, akuntabilitas, dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan.

Data yang disampaikan dalam pelatihan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna dalam merumuskan kebijakan pembangunan di bidang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. Dengan upaya bersama para kepala sekolah dan dukungan pemerintah, diharapkan kualitas pendidikan di Jawa Tengah dapat terus meningkat, dan lebih banyak anak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Penulis : Susanti, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMKN 10 Semarang