SMKN 10 Semarang Berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Piloting Satuan Pendidikan dengan Gerakan "Ayo RUKUN"

Semarang, 02 November 2023 – Dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah telah menginisiasi Gerakan “Ayo Rukun.” Tahap awal gerakan ini melibatkan sekolah-sekolah piloting yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Melalui Gerakan “Ayo RUKUN” yang berlangsung pada Kamis, 02 November 2023, pukul 13.00 WIB hingga selesai di Ruang Rapat Kepala Dinas (Gedung A Lantai II), Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jl. Pemuda No. 134 Semarang.

Dalam rapat ini, Dr. Siswanto, M.Pd, selaku pejabat yang membuka acara, menyampaikan pentingnya kerja sama antara satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan SMA/SMK/SLB yang aman dan kondusif. Beliau juga menegaskan bahwa Gerakan “Ayo RUKUN” merupakan langkah konkret dalam mengatasi berbagai bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Salah satu langkah awal dalam gerakan ini adalah menetapkan sekolah-sekolah piloting yang menjadi contoh dalam menerapkan prinsip-prinsip Gerakan “Ayo Rukun.” Empat sekolah piloting yang telah ditetapkan pada tahap awal adalah SMA Negeri 1 Klaten, SMA Negeri 4 Surakarta, SMK Negeri 10 Kota Semarang, dan SLB Negeri Karanganyar. Mereka menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan program ini.

Rapat koordinasi ini juga membahas upaya untuk memperluas cakupan piloting dengan menetapkan satu satuan pendidikan tambahan di masing-masing wilayah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah. Hal ini dilakukan untuk lebih melibatkan berbagai jenis sekolah dalam Gerakan “Ayo RUKUN” dan menciptakan dampak yang lebih luas.

Tema utama yang dibahas dalam rapat ini adalah indikator capaian keberhasilan piloting satuan pendidikan pelaksanaan Gerakan “Ayo RUKUN”. Beberapa indikator tersebut mencakup:

  1. Peningkatan Kesadaran: Bagaimana tingkat kesadaran dan pemahaman peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan terhadap prinsip-prinsip Gerakan “Ayo RUKUN”.
  2. Reduksi Kejadian Kekerasan: Evaluasi terhadap pengurangan insiden kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk tindakan preventif yang telah diimplementasikan.
  3. Partisipasi Komunitas: Meningkatnya partisipasi orang tua, wali, dan masyarakat dalam mendukung Gerakan “Ayo RUKUN”.
  4. Penghargaan dan Pengakuan: Upaya untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada sekolah yang berhasil menerapkan program ini dengan baik.

Dengan pemantauan terhadap indikator-indikator tersebut, diharapkan Gerakan “Ayo RUKUN” dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang signifikan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan harmonis di Jawa Tengah.

Penulis: Anni Rahayuningsih, S.Hum., Tenaga Perpustakaan SMKN 10 Semarang

Editor: Tim Humas SMKN 10 Semarang