Perkuat Kompetensi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Kerjasama SLBN Semarang Dengan SMKN 6 Semarang

Pendidikan inklusif telah menjadi fokus utama dalam dunia pendidikan. Inklusi berarti bahwa semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Kunci utama untuk mewujudkan pendidikan inklusif adalah melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Kerjasama ini dilakukan SMK Negeri 6 Semarang dengan SLB Negeri Semarang. Harapannya, kegiatan ini mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dan memberikan banyak pengalaman bagi kedua belah pihak. Kegiatan ini merupakan salah satu hasil dari program inovasi Pengembangan Keterampilan Ungkit Kemandirian Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) melalui kerja sama SLB dan  SMK (Bangkit Perkasa) yang digalakan oleh Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan melibatkan tiga program keahlian di SMK Negeri 6 Semarang yaitu Kuliner, Tata Busana dan Kecantikan. Masing-masing program keahlian diberikan 5 peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Guru SMK Negeri 6 Semarang turut andil dalam memberikan pelatihan kompetensi kepada PDBK dari SLB Negeri Semarang. Kerjasama antara SMK dan SLB dapat membantu peserta didik berkebutuhan khusus untuk memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini berarti bahwa peserta didik dengan berbagai jenis kebutuhan khusus seperti autisme, tunanetra, atau gangguan perkembangan lainnya, akan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan diri. SLB umumnya memiliki staf dan fasilitas yang sudah terlatih dan dilengkapi untuk mendukung peserta didik berkebutuhan khusus. Dengan bekerja sama, SMK dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada peserta didik dengan kebutuhan khusus. Ini termasuk penggunaan terapis, fasilitas khusus dan materi pembelajaran yang disesuaikan. Guru-guru di SMK mungkin perlu pelatihan khusus untuk mengajar peserta didik berkebutuhan khusus. Kerjasama dengan SLB dapat memberikan peluang bagi guru-guru SMK untuk belajar dari pengalaman guru-guru SLB yang sudah ahli dalam mendidik peserta didik dengan berbagai kebutuhan.

 

Penulis : Humas SMKN 6 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang