Semarang, 15 November 2023 – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan mendapatkan masukan dan rekomendasi terkait Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Acara ini memfokuskan pada Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Remaja dan Penanganan Tuberculosis (TBC).

Acara digelar di auditorium Bapelkes, Jalan Pahlawan No. 1, Kota Semarang, pada hari Rabu, 15 November 2023, dimulai pukul 09.00. Dihadiri oleh Ketua dan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, dokter, perwakilan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta pelibatan sektor pendidikan, termasuk SMKN 10 Semarang yang mengirimkan perwakilan guru Ibu Suparyati.

Narasumber Pertama dengan materi Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa pada Remaja oleh Dokter Anita Firgiyanti, SpKJ, dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Beliau menjelaskan bahwa pendekatan terhadap gangguan kesehatan jiwa pada remaja dapat dilakukan melalui Posyandu Sahabat Masyarakat, program UKS, dan penyuluhan dari dinas kesehatan. Menekankan pada upaya pencegahan, peserta didik dihimbau untuk tidak membolos, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman keras atau narkoba. Dr. Anita juga menyarankan penggunaan aplikasi Sijiwa untuk melakukan kajian kesehatan jiwa.

Narasumber Kedua dengan materi Implementasi Penemuan dan Penanganan TBC di Jawa Tengah disampaikan oleh Bapak Sugeng Riyan, SKM, M.Kes., dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dalam rangka menghadapi tantangan penyakit menular berbahaya, TBC, beliau menyoroti bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dalam jumlah penderita TBC. Bapak Sugeng menjelaskan tentang amanah dari Presiden melalui Perpres No.67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.

Untuk menanggulangi TBC, Bapak Sugeng mengajak semua pihak untuk bekerjasama. Proses penanganan melibatkan upaya menemukan kasus, memberikan pengobatan dengan Terapi Pencegahan TBC (TPT), yang mencakup pemberian obat TBC. Terapi ini diterapkan baik pada anak-anak maupun kelompok risiko.

Dengan digelarnya FGD ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan implementasi GERMAS terutama dalam deteksi dini kesehatan jiwa remaja dan penanganan TBC di Jawa Tengah.

Penulis : Suparyati, Guru SMKN 10 Semarang