SMK Tengaran setiap Senin menyelenggarakan upacara bendera.  Berbeda dengan upacara pada umumnya, upacara tersebut dihadiri oleh Polrestabes Semarang sebagai fasilitator upacara. Bapak AKP Kusyono, S.H, M.H., dari Polrestabes Semarang yang ditunjuk sebagai fasilitator upacara. Acara ini merupakan salah satu program Polrestabes Semarang (Muspida Jalan Menuju Sekolah) untuk mengurangi kenakalan remaja di sekolah, karena saat ini banyak sekali pemberitaan buruk di sekolah seperti tawuran antar siswa, perundungan, siswa yang tidak menghormati guru, dan lain sebagainya.

Upacara bendera berjalan dengan lancar, Pak Kusyono memberikan imbauan kepada para pelajar agar menjaga diri dari kenakalan remaja. Selain itu, Pak Kusyono juga mewanti-wanti para siswanya agar tidak melakukan perundungan terhadap siswa lain. Sebab perundungan dapat menyebabkan siswa mengalami depresi mental dan dapat membuat siswa yang ditindas tidak mau bersekolah. Para pelajar dimohon untuk menghindari hal tersebut dan dapat melindungi diri mereka sendiri.

Selain memanjatkan doa, Polrestabes Semarang juga memberikan ikrar yang dibacakan oleh seluruh siswa SMK Tengaran dan ditandatangani oleh perwakilan siswa serta Kepala SMK Tengaran. Isi ikrar tersebut yaitu  mencegah siswa dari perkelahian, menghindari perundungan, balap liar, dan kenakalan remaja lainnya. Apabila mahasiswa melanggar ikrar atau janji tersebut maka mahasiswa dapat mendapat hukuman dari pihak kemahasiswaan atau dari pihak kepolisian. Saya berharap dengan adanya acara ini dapat mengurangi kenakalan remaja khususnya di sekolah.

Penulis : Diarny Widyastuti. Guru SMKN 1Tengaran.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.