Prof. DR. Bambang Riyanto Trilaksono dari ITB Cerahkan Peserta Seminar dengan Narrow AI

Narasumber pertama dalam Seminar “Unlocking Business Opportunity and Efficiency with Artificial Intelligence” di PO Hotel Semarang, Jl. Pemuda No.118, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, pada Kamis, 23 November 2023, adalah Bapak Prof. DR. Bambang Riyanto Trilaksono dari ITB. Dengan keahliannya dalam bidang kecerdasan buatan, Prof. Bambang  membuka wawasan peserta seminar terkait potensi dan strategi implementasi kecerdasan buatan dalam meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi. Kehadiran beliau memberikan dimensi akademis yang mendalam dan menjadi landasan kuat untuk perbincangan yang mendalam seputar era AI di dunia bisnis.

Bapak Prof. DR. Bambang Riyanto Trilaksono dari ITB memaparkan bahawa saat ini AI baru sampai Narrow AI. Narrow AI, atau yang juga dikenal sebagai Artificial Narrow Intelligence (ANI), merujuk pada kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau spesifik. Sebaliknya, narrow AI memiliki fokus yang terbatas pada domain atau pekerjaan tertentu dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tugas di luar batasan tersebut.

Narrow AI dirancang untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dalam lingkup tertentu, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk secara otomatis mentransfer pemahaman atau keterampilannya ke bidang lain. Contoh umum narrow AI termasuk asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant, sistem rekomendasi online, atau kendaraan otonom yang dirancang khusus untuk mengemudi di lingkungan tertentu.

Meskipun narrow AI tidak memiliki kemampuan generalisasi yang luas seperti AI tingkat tinggi (artificial general intelligence atau AGI), mereka sering kali sangat efektif dan efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas khusus. Penggunaan narrow AI telah meluas dalam berbagai industri, termasuk kesehatan, keuangan, manufaktur, dan lainnya, untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan solusi yang lebih canggih dalam konteks tertentu.

Penulis : Andhika Wildan Krisnamurti, Guru Matematika SMKN 10 Semarang