Masyarakat Mengajar Semua Guru Semua Murid Untuk Merdeka Belajar

Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab para guru, kepala sekolah dan pemerintah, melainkan tanggung jawab semua orang dan siapa pun berhak turun tangan untuk terlibat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tak terkecuali orang tua. Terkait dengan hal tersebut, maka dalam rangka hari guru, SMA Negeri 8 Semarang mengadakan kegiatan Masyarakat Mengajar dengan mengusung tema “Semua Guru Semua Murid Untuk Merdeka Mengajar.” Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 November 2023 di ruang kelas masing-masing dengan, menghadirkan 30 narasumber yaitu orang tua dari perwakilan tiap kelas.

Kegiatan diawali dengan pembukaan di ruang serba guna dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Guru dan Mars SMA Negeri 8 Semarang. Dilanjutkan dengan doa, sambutan, masyarakat mengajar, evaluasi, refleksi, dan apresiasi, serta penutup. Materiyang diajarkan beragam sesuai dengan bidang yang dikuasai atau profesi dari narasumber. Semua materi yang diajarkan merupakan hal baru karena bukan materi pelajaran seperti yang biasa mereka dapatkan dari bapak/ibu guru di kelas. Pembelajaran berlangsung seperti biasa, hanya bedanya yang mengajar adalah orang tua dan didampingi oleh wali kelas dan satu guru pendamping. Dalam hal ini guru yang biasanya jadi pengajar, kali ini ikut menjadi murid sehingga bisa merasakan bagaimana menjadi murid dengan segala aktifitasnya mulai dari mendengarkan, bertanya, menjawab pertanyaan dari narasumber, diskusi, dan bahkan ikut praktik apa yang diajarkan oleh narasumber.

Materi-materi yang diajarkan sangat menarik, di antaranya edukasi tentang keamanan pangan dan praktik memasak dimsum oleh Ibu Dewi Setiani, Sevor The Goodness: Rasa Sehat, Hidup Remaja Hebat oleh Ibu Dian Triastari Armanda, M.Si., Pencegahan Kenakalan Remaja oleh Bapak Aipda Restu Andan Bisri, motivasi, pengalaman, serta tips dan trik kuliah di STAN oleh Ibu Anjar Kartika Puji Lestari, Ak., pengenalan pembiayaan secara dini dan pencegahan terhadap pinjaman online oleh Ibu Hestantia Herdina, S.E., Membatik dengan Cara Ecoprint oleh ibu Dyah Cutra Anggraeni, dan masih banyak lagi materi yang menarik.

Peserta didik sangat antusias karena selain materinya, juga ada trik yang disuguhkan oleh narasumber yang membuat mereka semangat. Di antaranya adalah ada yang memberi uang Rp50.000,- bagi yang bisa menjawab pertanyaan, memberi coklat, ikut praktik membuat salad dan setiap siswa mendapatkan satu cup, membuat batik dan hasilnya dibawa pulang. Tentunya tak hanya berupa barang, namun juga berupa penguatan kepada anak, misal hebat, pintar, luar biasa, dan lain-lain. Selain itu siswa juga diberikan LKPD yang harus dikerjakan terkait materi, perasaan saat mengikuti pelajaran, pelajaran bermakna yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran, dan jika siswa diminta menjadi narasumber materi apa yang ingin mereka sampaikan.

Kegiatan ditutup dengan refleksi, evaluasi dan apresiasi. Dari hasil refleksi yang disampaikan oleh Bapak Dadang Suryanto, S.Kep., Ns., beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena diberi kesempatan untuk mengajar di kelas XII MIPA 2 selama 120 menit. “Ternyata mengajar tidak mudah, sudah sepantasnya kita berterima kasih dan memberi apresiasi kepada ibu/ bapak guru yang mengajar dari pagi hingga sore,” tuturnya. Bentuk apresiasi sekolah kepada pengajar yakni dengan pemberian sertifikat dan ditutup dengan motivasi saling memberi semangat demi kemajuan SMAN 8 Semarang karena pada hakikatnya semua guru, semua murid untuk merdeka belajar.

 

Penulis : Tutik Naviatun, S.Pd., Waka Humas SMAN 8 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang