Pengembangan Kegiatan Literasi Siswa SLB Negeri Ungaran di BPTIK Dikbud dan Museum Ronggowarsito

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Berdasarkan pengertian di atas, kemampuan literasi dapat dimaknai bila seseorang mampu mengolah dan memahami suatu informasi saat membaca maupun menulis. Sedangkan, literasi (berasal dari kata litera-tulisan) merupakan kemampuan dalam membaca dan menulis. Menurut UNESCO, kemampuan literasi adalah kecakapan kita untuk mengidentifikasi, memahami, menginterpretasikan, menciptakan, dan mengomunikasikan sesuatu dalam dunia yang berubah dengan begitu cepat, jenuh akan informasi, serba digital, dan berbahasa tulis. Berdasarkan pengertian di atas, kemampuan literasi tidak hanya terpaku pada kemampuan membaca saja, melainkan kecakapan dalam memahami informasi baik secara tertulis maupun digital.

Berdasarkan rapor pendidikan SLB Negeri Ungaran tahun 2023 diketahui bahwa skor rata-rata rapor pendidikan pada aspek literasi berada pada skor 40. Artinya, baru sekitar 40% siswa yang sudah mencapai kompetensi minimum pada aspek literasi tersebut. Kondisi tersebut tentunya memprihatinkan terlebih kemampuan literasi menjadi fokus utama dalam penerapan kurikulum merdeka. Dengan memiliki kemampuan literasi yang cukup, siswa akan lebih bisa mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan di masyarakat dan dunia kerja. Dengan kemampuan literasi yang baik pula, siswa akan lebih siap menghadapi perkembangan zaman di abad 21 yang cepat dan dinamis. Oleh karena itu, di awal semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024 ini, SLB Negeri Ungaran berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Pengembangan Kemampuan Literasi Siswa SLB Negeri Ungaran dilakukan melalui kegiatan Pembelajaran di Luar Sekolah (PLS) yaitu kunjungan ke BPTIK Dikbud dan Museum Ronggowarsito. Kegiatan PLS tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 18 Januari 2024 yang diikuti oleh semua siswa jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB. Melalui kegiatan tersebut, memberikan kesempatan belajar bagi siswa di luar ruang kelas dengan memberikan pengalaman langsung ke lapangan. Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga, akan memberikan pengalaman yang baru bagi siswa dalam rangka peningkatan kemampuan literasinya.

Museum Ronggowarsito merupakan museum yang di dalamnya terdapat berbagai koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan, dan wawasan nusantara. Kegiatan kunjungan ke Museum Ronggowarsito ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan wawasan baru kepada siswa terkait berbagai koleks sejarah dan kebudayaan nusantara. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk menulis hasil pengamatan yang telah dilakukan. Dengan adanya kunjungan ini, siswa juga dapat berperan dalam penyebaran informasi melalui media sosial maupun melalui laporan kegiatan yang telah dibuat.

Kunjungan yang kedua dilaksanakan di Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIK Dikbud) Provinsi Jawa Tengah. Tujuan kunjungan ini adalah untuk belajar lebih dekat tentang pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran dan astronomi. Dalam kunjungan ke BPTIK Dikbud, siswa diberi kesempatan untuk kunjungan ke studio radio, teropong bintang dan matahari, wahana astronomi, smart edu, bioskop mini, dan ruang VR (Virtual reality). Kunjungan yang pertama adalah ke studio radio. Di tempat tersebut ditunjukan bagaimana seorang penyiar radio menyiarkan berita atau acara edukasi lainnya. Siswa diberikan kesempatan untuk mencoba menjadi penyiar radio. Tempat yang ditunjukkan selanjutnya adalah ruang teropong bintang dan matahari. Di ruang tersebut terdapat teropong yang dapat digunakan untuk melihat objek secara detail. Di bagian luar ruangan ada juga teropong yang khusus untuk mengamati matahari.  Kunjungan selanjutnya wahana astronomi. Di dalam ruangan terdapat layar yang lebar dan kita dapat menonton video tentang satelit bima sakti, bintang, matahari, dan bumi. Di wahana ini kita dapat melihat bentuk bulan, matahari atau bumi dengan jelas dan detail. Permukaan bulan yang datar dan cekungan juga terlihat dengan jelas.

Kegiatan PLS ke BPTIK Dikbud dan Museum Ronggowarsito diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa SLB Negeri Ungaran khususnya kemampuan literasi. Dengan demikian prestasi siswa juga dapat ditingkatkan. Prestasi siswa yang mumpuni, berpeluang dapat membentuk siswa yang terampil di dunia kerja. Sehingga siswa juga dapat mandiri di tengah-tengah masyarakat. Program ini juga turut mewujudkan visi dan misi SLB Negeri Ungaran, yakni “Mantera Si Budi” yang merupakan singkatan dari Mandiri, Terampil, Prestasi, dan Berbudi Pekerti.

Penulis : Ullip Utrofin, S. Pd, Guru SDLB SLB Negeri Ungaran