Indonesia kaya akan berbagai jenis makanan tradisional, salah satu faktornya karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. SLB Negeri Ungaran secara geografis terletak di kaki gunung Ungaran yang merupakan daerah penghasil bahan dasar makanan tradisional. Salah satu, makanan tradisional yang ada di sekitar SLB Negeri Ungaran adalah gethuk. Namun, berdasarkan asesmen awal terkait makanan tradisional dan makanan kemasan ternyata makanan tradisional ini kurang diminati oleh para siswa. Para siswa lebih menyukai makanan kemasan dan makanan instan. Alasan tersebutlah yang menjadi latar belakang SLB Negeri Ungaran untuk mengangkat materi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) denga tema “Makananku, Budayaku”.
Melalui tema “Makananku, Budayaku”, para siswa dikenalkan berbagai makanan tradisional yang ada di sekitar Ungaran. Pada hari Jumat, 19 Januari 2024 siswa SLB Negeri Ungaran dikenalkan berbagai nama makanan tradisional seperti klepon, onde-onde, kue tok, tiwul, mendhut, apem, putu, nagasari, cucur, dan serabi. Dalam kegiatan tersebut siswa juga dijelaskan mengenai bahan dasar untuk membuat makanan tersebut, dan mendeskripsikan bentuk serta rasanya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan P5 yang rutin diadakan setiap hari Jum’at dan bersifat kontinyu setiap minggunya. Dalam kegiatan P5 pada pekan ini, siswa menjadi mengenal berbagai makanan tradisional yang mungkin saja belum pernah dilihat dan dicicipi sebelumnya. Tentunya hal ini menjadi pengalaman baru bagi siswa, terlebih bagi siswa yang sebelumnya lebih menyukai makanan kemasan.
Melalui kegiatan P5 “Makananku, Budayaku”, guru berupaya untuk membiasakan siswa agar terbiasa makan makanan tradisional yang lebih sehat dan ekonomis. Makanan tradisional tersebut juga mudah didapatkan di sekitar lingkungan tempat tinggal murid. Sehingga, siswa dapat berperan dalam menjaga kearifan lokal lewat ragam makanan tradisional di tengah banyaknya makanan asing di sekitar mereka.
Penulis : SLB Negeri Ungaran.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung