SMKN 2 Semarang Menapaki Sejarah Semarang di Pojok Literasi Arkeologi

Kota Semarang merupakam salah satu kota yang memiliki sejarah panjang. Tinggalan-tinggalan dari masa Hindu atau Buddha, Islam, dan Kolonial banyak ditemui di Semarang dan sekitarnya. Materi-materi ini bisa menjadi objek kajian menarik dalam pembelajaran Sejarah Lokal bagi peserta didik. Pembelajaran yang berbasis studi lapangan menjadi semakin lengkap dengan hadirnya Laboratorium Sejarah di SMA Negeri 14 Semarang yang diberi nama Pojok Literasi Arkeologi (PLA). Pembelajaran di PLA ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan awal tentang sejarah Kota Semarang, Pembelajaran seperti ini ternyata memberi dampak yang cukup signifikan dalam menarik minat peserta didik dalam mempelajari Sejarah Lokal kotanya.

Selama 2 tahun keberadaannya, Pojok Literasi Arkeologi sudah banyak mengadakan berbagai pameran sehingga mulai dikenal oleh sekolah-sekolah di Kota Semarang. Salah satu sekolah yang sudah cukup sering menjalin kerja sama dengan SMA Negeri 14 Semarang adalah SMK Negeri 2 Semarang. Pada minggu  lalu (10/01/24), beberapa kelas dari SMK Negeri 2 Semarang bersama Bapak Anggoro, S.Pd., sebagai guru pendamping mengadakan kegiatan outclass dengan mengunjungi Pojok Literasi Arkeologi SMA 14 Semarang. Peserta Didik kelas X dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM (PPLG), dan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) secara bergantian belajar tentang Sejarah Kota Lama Semarang mulai tanggal 10-17 Januari 2024.

Dalam kegiatan ini, saya memberikan penjelasan tentang Sejarah dan proses ekskavasi Kota Lama Semarang. Para peserta didik SMK 2 Semarang juga dapat mengakses beberapa informasi yang terpampang di info grafis PLA: video, buku-buku, dan berbagai media permainan seperti kwartet, ular tangga dan puzzle, untuk menambah pengetahuan tentang seluk beluk Kota Semarang. Hal ini tentu saja akan memberikan kegunaan bagi mereka dengan memanfaatkan ketrampilan yang sudah dipelajari di masing-masing jurusan. Pengetahuan yang diperoleh dari PLA dapat dimanfaatkan untuk membuat produk-produk yang sesuai dengan jurusan mereka masing-masing. Dengan berbekal Pengetahuan tentang Sejarah Kota Semarang, Peserta Didik dari jurusan UPW dapat mengembangkan kemampuannya sebagai Pemandu Wisata atau membuat produk suvenir untuk menunjang Pariwisata Kota Semarang. Peserta Didik dari jurusan PPLG dapat mengembangkan berbagai konten atau aplikasi dengan materi tinggalan-tinggalan Sejarah Kota Semarang. Sedangkan Peserta Didik jurusan MPLB dapat mengembangkan berbagai bisnis terkait dengan pariwisata Kota Semarang.

Selain itu dengan pembelajaran di PLA, peserta didik mendapatkan pengalaman menarik untuk berinteraksi dengan berbagai sumber, sehingga keterlibatan emosional peserta didik akan terbentuk, menumbuhkan kebanggaan terhadap keberadaan Kotanya, dan juga akan menumbuhkan rasa memiliki dan ikut menjaga kelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Kota Semarang. Sehingga diharapkan peserta didik juga akan menjadi agen penyampai informasi tentang Sejarah Lokal Kota Semarang kepada keluarga dan rekan-rekan sebayanya.

Penulis : Ika Dewi Retnosari, S.Pd., M.Pd. Guru Sejarah dan Koordinator PLA SMAN 14 Semarang.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.