Direktorat SMK Kemendikbudristek Sosialisasikan Program Bantuan Pemerintah Tahun 2024

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Sosialisasi Program Bantuan Pemerintah Tahun 2024 pada hari Rabu, 31 Januari 2024. Kegiatan ini dilakukan melalui live streaming Youtube di channel Direktorat SMK.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan arahan kepada para kepala sekolah, guru, dan pengawas SMK terkait dengan program bantuan pemerintah yang akan diberikan kepada SMK di seluruh Indonesia. Program bantuan pemerintah ini meliputi bantuan sertifikasi kompetensi siswa SMK, pembelajaran SMK berbasis industri, SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis teaching factory reguler, SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis pabrik teaching factory dalam pengimbasan, dan SMK yang mengembangkan proyek kreatif dan kewirausahaan.

Bantuan sertifikasi kompetensi siswa SMK adalah bantuan yang diberikan kepada SMK untuk melaksanakan uji kompetensi siswa secara mandiri atau bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi yang terakreditasi. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas lulusan SMK sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).

Pembelajaran SMK berbasis industri adalah bantuan yang diberikan kepada SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran yang mengacu pada kebutuhan dan tuntutan dunia industri. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan daya saing lulusan SMK di pasar kerja. Pembelajaran SMK berbasis industri dapat dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti magang, prakerin, dual system, atau kerjasama dengan industri.

SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis teaching factory reguler adalah bantuan yang diberikan kepada SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran yang menggunakan fasilitas sekolah sebagai tempat produksi barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomis. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian siswa SMK dalam berwirausaha. SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis teaching factory reguler harus memiliki izin usaha dan mengikuti aturan perpajakan yang berlaku.

SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis pabrik teaching factory dalam pengimbasan adalah bantuan yang diberikan kepada SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran yang menggunakan fasilitas pabrik atau perusahaan sebagai tempat produksi barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomis. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian siswa SMK dalam berwirausaha. SMK yang mengembangkan pengajaran berbasis pabrik teaching factory dalam pengimbasan harus memiliki kerjasama dengan pihak pabrik atau perusahaan yang bersangkutan.

SMK yang mengembangkan proyek kreatif dan kewirausahaan adalah bantuan yang diberikan kepada SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran yang mengembangkan ide, inovasi, atau solusi kreatif yang dapat dijadikan sebagai produk atau jasa yang memiliki nilai ekonomis. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan siswa SMK. SMK yang mengembangkan proyek kreatif dan kewirausahaan harus memiliki rencana bisnis yang jelas dan realistis.

Dalam sambutannya, Direktur SMK Kemendikbudristek, Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd., mengatakan bahwa program bantuan pemerintah ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah kepada SMK sebagai penyelenggara pendidikan vokasi yang memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan berdaya saing. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan teaching factory sebagai model pembelajaran di SMK yang mengintegrasikan teori dan praktik secara langsung.

“Mengacu pada pendidikan vokasi di Amerika, saya ambil tiga hal yang pertama bahwa pendidikan vokasi itu akan efektif dan efisien apabila penyelenggaraan pendidikannya itu merupakan replika di mana siswa nanti akan bekerja. Yang kedua pendidikan vokasi akan efektif dan efisien apabila diajar oleh guru yang profesional melalui upskilling dan reskilling yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi (BBPPMPV) secara blended yaitu daring maupun luring. Yang ketiga pendidikan vokasi akan efektif dan efisien apabila didukung oleh kerjasama yang baik antara sekolah, dunia usaha, dan dunia industri,” ujar Wardani.

Wardani berharap bahwa dengan adanya program bantuan pemerintah ini, SMK dapat meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi yang diselenggarakannya, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Ia juga mengimbau kepada para penerima bantuan untuk menggunakan dan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukannya.

Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd., mengatakan bahwa SMKN 10 Semarang sangat berharap mendapatkan bantuan-bantuan tersebut untuk mendukung pengembangan sekolah. Menurutnya, bantuan-bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, operasional sekolah, alat praktik, dan kompetensi guru.

“Kami sangat mengapresiasi program bantuan pemerintah ini, karena ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan pemerintah kepada SMK, khususnya SMKN 10 Semarang. Kami berharap dengan adanya bantuan-bantuan ini, kami dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, operasional sekolah, bahan habis pakai, dan alat praktik guna menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujar Ardan.

Rekaman Sosialisasi Program Bantuan Pemerintah Tahun 2024 dapat dilihat disini :

Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, M.Pd, Ketua Pokja Pengajuan Proposal Bantuan SMKN 10 Semarang