Aksi Bersih Kanal Air di SMKN 10 Semarang Untuk Cegah Banjir

Semarang – Curah hujan yang tinggi di Kota Semarang selama beberapa hari terakhir menyebabkan air  meluap di beberapa wilayah. Hal ini berpotensi menimbulkan bencana alam berupa banjir yang dapat merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satu daerah yang rawan banjir adalah Kecamatan Semarang Utara, tempat berdirinya SMKN 10 Semarang, sekolah Pusat Keunggulan yang memiliki banyak fasilitas pendidikan berkualitas.

Untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan sekolah, SMKN 10 Semarang melakukan aksi bersih-bersih kanal-kanal saluran air yang ada di sekitar sekolah. Aksi ini dilakukan pada siang ini, Senin, 05 Pebruari 2024, mulai pukul 13.30 WIB. Kepala Sekolah, guru yang tidak mengajar dan karyawan berpartisipasi dalam aksi ini dengan semangat gotong royong. Mereka membersihkan kanal-kanal dari sampah-sampah yang dapat menghambat aliran air, seperti plastik, kertas, daun, dan lain-lain.

Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, mengatakan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu bentuk upaya sekolah untuk mewujudkan SMKN 10 Semarang sebagai Sekolah Bebas Banjir. Menurutnya, banjir dapat merugikan sekolah, baik dari segi materi maupun proses belajar mengajar. Oleh karena itu, ia mengapresiasi partisipasi dan kerjasama dari seluruh warga sekolah dalam aksi ini. Ia juga berharap bahwa dengan membersihkan kanal-kanal, air hujan dapat mengalir dengan lancar menuju pompa yang ada di sekolah, sehingga tidak terjadi genangan air yang dapat merendam fasilitas sekolah.

Bapak Ardan juga mengimbau kepada seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar sekolah. Ia mengingatkan bahwa sampah-sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Ia menyarankan agar warga sekolah membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan melakukan daur ulang sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Dengan demikian, SMKN 10 Semarang dapat menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan non-akademik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Waka Sarteg SMKN 10 Semarang