SMKN 10 Semarang Siapkan Dana Ratusan Juta Rupiah untuk Program Magang Siswa ke Luar Negeri

Semarang, 4 Maret 2024— SMKN 10 Semarang telah mengalokasikan dana besar ratusan juta rupiah untuk mempersiapkan siswa-siswinya dalam program magang di luar negeri. Dana ini berasal dari bantuan pemerintah SMK Pusat Keunggulan.

Secara substansi, pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan, wawasan, dan keterampilan sehingga siap memenuhi kebutuhan dunia kerja dan industri. Program magang merupakan salah satu program yang digaungkan untuk mempercepat meningkatkan kompetensi siswa SMK agar sesuai dengan dunia industri.

Magang merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta magang untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman praktik di industri terkait sehingga peserta magang dapat memiliki kompetensi yang memadai sesuai bidang keahliannya. Direktorat SMK bermitra dengan berbagai stakeholder salah satunya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk dapat memfasilitasi kebutuhan magang kerja bagi lulusan SMK baik di dalam atau luar negeri.

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 1 dan 24 menjelaskan bahwa pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang dapat dilaksanakan baik di dalam dan di luar negeri. Sejumlah negara memberikan peluang yang terbuka untuk menjadi negara tujuan pemagangan seperti Jepang, Jerman, dan Korea.

Direktur SMK, Wardani Sugiyanto menyampaikan bahwa lulusan SMK menjadi salah satu sasaran dari program magang luar negeri. Mengikuti magang luar negeri akan memberikan benefit bagi para lulusan SMK berupa pengalaman baru, memperluas networking, menambah portofolio kerja, ilmu pengetahuan, wawasan, budaya baru, dan mendapatkan uang saku.

Dalam rangka mensukseskan program ini, pada hari ini, Senin, 4 Maret 2024, sekolah mengundang orang tua siswa kelas XII dalam pertemuan Sosialisasi Magang Siswa ke Jepang yang diadakan di Aula SMKN 10 Semarang. Program Siswa Magang ke Luar Negeri ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berharga bagi siswa, memperluas jaringan, dan meningkatkan kompetensi mereka.

Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M.Pd, menjelaskan bahwa dana bantuan ini akan digunakan untuk Asesmen Fisik, Psikotes, dan/atau MCU. Memastikan kesehatan dan kesiapan fisik siswa sebelum berangkat. Kedua Intensif Pembelajaran Bahasa Asing Lainnya Non-Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

Ketiga Belajar Budaya Negara Tersebut. Memahami budaya dan adat istiadat di negara tujuan, dan keempat Ujian Sertifikasi Bahasa Asing Lainnya Non-Bahasa Inggris yang Relevan untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional.

Antusiasme orang tua siswa terhadap program ini sangat tinggi. Setelah pertemuan, orang tua berbondong-bondong mendaftarkan anak-anak mereka untuk ikut magang di Jepang. Dari 21 siswa yang mendaftar, akan dilakukan seleksi ketat dan dipilih 10 siswa yang beruntung untuk mengikuti program magang yang berharga ini. Semoga program ini memberikan manfaat yang besar bagi masa depan siswa SMKN 10 Semarang.

Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Ketua Pokja PK SMKN 10 Semarang.