SMA Negeri 16 Semarang Ajak Atasi Masalah Sampah dengan GPS (Gerakan Pungut Sampah) dan (KreNoBaKas) Kreasi Inovasi Barang Bekas

SMA Negeri 16 Semarang melalui Ekstra PLH dan OSIS menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Lingkungan Sekolah pada Jumat 1 Maret 2024. Kepala SMA Negeri 16 Semarang, Sri Wahyuni,S.Pd., M.Pd., hadir memimpin apel dan melepas lebih dari 600 peserta GPS (Gerakan Pungut Sampah) pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini. Bu Sri Wahyuni mengatakan, bahwa persoalan sampah menjadi persoalan global yang harus ditangani bersama terutama dari generasi muda.

“Pentingnya kepedulian terhadap permasalahan sampah harus kita tanamkan kepada generasi muda. Sesuai tagline, kami mengajak siswa dan warga sekolah untuk mengatasi sampah plastik dengan cara produktif,” ujarnya usai membuka acara.

SMA Negeri 16 Semarang, lanjutnya, mengajak peserta didik untuk mengelola dan memanfaatkan sampah dengan menerapkan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

“Mari bersama-sama menjadikan sampah menjadi produk yang bermanfaat dan mempunyai nilai guna/nilai jual. Sehingga yang ada di TPA (Tempat Pengelola Akhir) adalah benar-benar sampah yang tidak bisa dikelola dengan baik” ujar Bu Sri Wahyuni.

Lebih lanjut lagi kata dia, sampah organik bisa dikelola dan dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat. Contohnya, dengan menjadikan sampah organik jadi kompos, pupuk, atau eco enzym.

Sementara itu, Ketua Ekstra PLH, Cinta Zahrani mengatakan, GPS dan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini menjadi momentum untuk mengingatkan kepedulian warga sekolah terkait bencana pada 21 Februari 2005 silam.

“Ini mengingatkan kita sejarah masa lalu, bahwa ada longsor akibat sampah yang menumpuk sangat tinggi di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Kejadian itu mengakibatkan banyaknya korban jiwa 157 orang. Dari rasa keprihatinan itu, hari ini SMA Negeri 16 Semarang, menyelenggarakan GPS (Gerakan Pungut Sampah) untuk mengajak teman-teman turut serta dalam kegiatan pengurangan dan pengelolaan sampah,” kata Cinta.

Acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini dimulai dengan apel pagi, deklarasi ANTIK (Anti Kantong Plastik), dilanjutkan GPS (Gerakan Pungut Sampah) kemudian penimbangan sampah hasil GPS, penanaman pohon, lomba puisi lingkungan, lomba kreasi barang bekas dan hiburan dari ekstra band SMAN 16 Semarang.

“Lomba kreasi barang bekas menampilkan berbagai produk hasil karya siswa dari barang bekas. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan inovasi siswa untuk mencipta berbagai produk daur ulang sampah yang mempunyai nilai guna lebih atau nilai jual tinggi” jelas Cinta.

Sementara itu, pembina ekstra PLH dan sekaligus sekretaris adiwiyata, Ahmad Ulinnuha, S.Pd., menuturkan, kegiatan peringatan hari peduli sampah nasional merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 16 Semarang yang diinisiasi oleh peserta didik terutama ektra PLH dan OSIS guna meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap permasalahan sampah.

“Kegiatan peringatan HPSN ini merupakan kegiatan rutin yang diselengarakan oleh SMA Negeri 16 Semarang setiap tahunnya, yang idenya diinisiasi oleh siswa sebagai penggerak lingkungan muda yaitu anggota dari ektra PLH dan OSIS untuk meningkatkan kepedulian seluruh warga sekolah terhadap permasalahan sampah”.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SMAN 16 Semarang lebih bersih dan lebih bijak dalam mengelola sampah dan lebih peduli terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

Penulis : Ahmad Ulinnuha, S.Pd. Guru SMAN 16 Semarang.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.

pastedGraphic.pngpastedGraphic_1.pngpastedGraphic_2.png