Semarang – Menjelang bulan Ramadhan, warga SMKN 10 Semarang menggelar acara tradisi saling memaafkan di aula sekolah, Jumat (08/03/2024). Acara ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan sekolah, yang berlangsung setelah sholat Jumat.
Dengan mengenakan pakaian rapi dan bersih, Bapak dan Ibu Guru berjejer di depan aula, sementara siswa berbaris rapi di belakang mereka. Satu persatu siswa mendekati guru-guru dan bersalaman, sambil mengucapkan permohonan maaf atas kesalahan yang pernah mereka lakukan. Tidak hanya itu, siswa juga saling memaafkan antara sesama, dengan berjabat tangan.
Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M. Pd, mengatakan bahwa tradisi saling memaafkan menjelang bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk menyambut bulan yang penuh berkah dan rahmat dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang. Ia berharap, dengan tradisi ini, seluruh warga sekolah dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan maksimal.
“Tradisi saling memaafkan ini akan menjadi agenda tahunan di sekolah kami. Kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman kepada siswa, salah satunya adalah saling memaafkan. Dengan begitu, mereka bisa beribadah kepada Allah dengan hati yang lapang dan jiwa yang damai. Semoga kita semua bisa menjalankan tradisi ini dengan ikhlas dan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT,” ujar Bapak Ardan.
Acara tradisi saling memaafkan ini berlangsung dengan khidmat dan haru. Suasana aula pun terasa hangat dan penuh keakraban. Acara ini diiringi lagu Islami dari Tim Rebana SMKN 10 Semarang.
Dengan tradisi saling memaafkan ini, diharapkan seluruh warga SMKN 10 Semarang dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Amin.
Penulis : Anni Rahayuningsih, S. Hum, Tenaga Perpustakaan SMKN 10 Semarang.
Komentar Pengunjung