Semarang – Ribuan warga antusias menyaksikan acara Dugderan, Sabtu (9/3/2024). Acara ini digelar sebagai puncak perayaan menjelang bulan puasa. Tim Rebana SMKN 10 Semarang, yang terdiri dari 30 personil, turut menghibur warga dengan lagu-lagu Islami yang diiringi rebana yang dinamis dan harmonis.
Tim ini merupakan salah satu tim kesenian yang diundang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk meramaikan Dugderan tahun ini. Mereka berharap bisa menyampaikan pesan-pesan positif dan meningkatkan semangat beribadah di bulan suci Ramadhan.
“Alhamdulillah, kami senang bisa tampil di Dugderan. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Semoga lagu-lagu yang kami bawakan bisa bermanfaat bagi semua orang,” ujar Bapak Slamet Pujianto, S. Pd, pendamping Tim Rebana.
Dugderan adalah tradisi yang sudah ada sejak tahun 1881, saat Tumenggung Arya Purbaningrat memerintah Semarang. Tujuannya, untuk memberitahukan masyarakat di kota ini akan datangnya Ramadan.
Kepala SMKN 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, M. Pd, mengucapkan terima kasih kepada Tim Rebana dan Guru Pembimbing atas kerja kerasnya. Ia juga menyampaikan bahwa nilai religi di SMKN 10 Semarang terus tumbuh.
Penulis : Beni Legowo, S. Pdi, Guru Pendidikan Agama Islam SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung