Bekasi, 3 Mei 2024 – Bintek SMK PK hari kedua telah dimulai dengan semangat yang tinggi di Sky Ballroom Hotel Horison Ultima Bekasi. Acara ini dibuka dengan materi penting mengenai Raport Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD), yang disampaikan oleh narasumber Dr. Yanto Permana, M.Pd dari BBPPMPV BMTI Cimahi. Peserta yang merupakan kepala sekolah dari berbagai daerah tampak antusias mengikuti sesi yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB.

Dr. Yanto Permana memulai sesi dengan pertanyaan interaktif, “Bagaimana sekolah yang dicita-citakan?” yang memicu diskusi hangat di antara peserta. Tiga jawaban utama yang muncul adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, iklim sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan kebhinekaan, serta pendidik reflektif yang gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

Dalam paparannya, Dr. Yanto Permana menekankan bahwa siklus peningkatan layanan secara berkelanjutan adalah kunci untuk mewujudkan sekolah impian. Proses ini melibatkan identifikasi, refleksi, perbaikan perencanaan, dan perbaikan implementasi. Beliau juga menjelaskan pentingnya kepala sekolah untuk memahami data dalam Rapor Pendidikan sebagai laporan komprehensif kondisi layanan pendidikan.

Rapor Pendidikan, yang bersumber dari data seperti Asesmen Nasional (AN), Dapodik, Tracer Study SMK, data GTK, BPS, dan data relevan lainnya, diolah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan layanan yang berkelanjutan. Dengan memahami data ini, satuan pendidikan dapat menghasilkan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Acara bintek juga diisi dengan diskusi kelompok dan paparan dari masing-masing kelompok untuk memperkuat pemahaman perencanaan berbasis data. Kepala SMKN 10 Semarang, salah satu peserta bintek, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan banyak ilmu baru yang akan berguna dalam mengelola sekolah.

Sesi hari ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pendidik untuk menciptakan sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mendukung pertumbuhan holistik siswa. Dengan demikian, sekolah-sekolah di Indonesia dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan pendidikan masa kini dan masa depan.

Penulis : Muhammad Yunan Setyawan, S.Pd, Guru SMKN 10 Semarang