Menjadi Kompeten dan Unggul Belajar CBT dan CBA

Kompetensi keahlian Teknik Pengelasan SMK Negeri 10 Semarang merupakan satu-satunya jurusan Teknik Pengelasan SMK di kota Semarang sampai dengan saat ini. Dengan jumlah 2 rombel per tingkat di harapkan lulusan dapat memenuhi permintaan ceruk pasar industri di Wilayah kota Semarang dan sekitarnya. “BMW” adalah wujud dari profil lulusan SMK, yaitu bekerja, melanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau berwirausaha. Lantas bagaimana seorang guru membekali lulusan SMK agar bisa “BMW”?Kami para guru di KK Teknik Pengelasan berupaya untuk menerapkan CBT (Competency based Training) dan CBA (Competency based Assesment). Kebetulan salah satu guru pernah melaksanakanThe International Skills Training (International Training and Assesor Courses/ ITAC) yang merupakan rangkaian kursus vokasi internasional yang dikembangkan secara relevan oleh Pemerintah Australia, bekerjasama dengan industri, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan global terhadap Pelatih dan Assesor Vokasi yang terlatih yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Technical and Further Education (TAFE) yang dilaksanakan di Australia dan Jawa Tengah.

CBT dan CBA di Teknik Pengelasan mengacu pada Skema KKNI level II pada kompetensi Teknik Pengelasan. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan SMK dan sebagai acuan LSP. Contoh penerapannya adalah

  1. Penerapan keterampilan pengetahuan bekerja dengan sehat dan aman, K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja). Guru memberi perhatian khusus dalam penerapan K3&LH di bengkel pengelasan. Siswa di biasakan disiplin dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) misalnya wearpack( baju kerja); Gloves (sarung tangan las); apron; sleave lengan; safety shoes; topeng las (gogles); ear plug; kacamata gerinda.
  2. LLN/language Literacy Numeracy. Siswa di berikan kebebasan dalam mengembangkan kemampuan dasar matematika dan literasi di bidang pengetahuan pengelasan dari sumber-sumber bacaan terbarukan. Siswa diarahkan mendapatkan Teknik pengelasan kekinian dalam dinamika kemajuan teknologi.
  3. Penerapan CBT /Competency Based Training dalam pembelajaran produktif. Guru menyusun Job sheet (Lembar kerja siswa) sesuai dengan  Skema KKNI level II pada kompetensi Teknik Pengelasan sehingga identifikasi kebutuhan DUDI tercermin dalam job sheet. Guru menerapkan identifikasi personal kebutuhan, menganalisis feedback and reflecting learner practice peserta didik dalam mengerjakan jobsheet
  4. Penerapan CBA /Competency Based Assessment dalam pembelajaran produktif. Guru menyusun asesmen uji kompetensi sesuai Skema KKNI level II pada kompetensi Teknik Pengelasan dengan memperhatikan kebutuhan asesi. Tahapan asesmen meliputi penyiapan tempat dan peralatan sesuai standar, memyiapkan kompetensi peserta didik, memberikan semangat siswa dalam menjalani asesmen, berusahan mendapatkan bukti kompetensi terbaik, memutuskan hasil asesmen dan mereview proses asesmen.
SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia
Penulis: Mohammad Yunan Setyawan, S.Pd., M.T., Guru Produktif Teknik Pengelasan/Waka. Bidang Sarteg