SMANDALAS BERBUNGA Transformasi SMA Negeri 12 Semarang Menuju Era 4.0

Setiap jenjang pendidikan memiliki tujuan yang khas, dalam bidang kelembagaan, kebijakan pengembangan SMA 12 Semarang diarahkan pada terwujudnya institusi sebagai tempat pengembangan kompetensi siswa berbasis keilmuan untuk menghasilkan lulusan yang modern, berkualitas, mandiri dan berwawasan lingkungan, sesuai visi sekolah. Pengembangan dan pembinaan tata kelola SMA Negeri 12 Semarang diharapkan dari yang berstandar Nasional menuju standar Internasional. Salah satu yang perlu diperhatikan oleh sekolah adalah menciptakan school branding, yaitu usaha yang digunakan untuk menjadikan sekolah mereka dikenal dan diingatdengan cara yang unik dan berbeda.

Letak topografi SMA Negeri 12 Semarang yang berada di dataran tinggi dan masih asri tentu menjadi nilai plus dari sekolah ini. Selain itu SMA ini mampu mempertahankan ‘gelar’ sekolah bersih, hijau dan sehat. Atas dasar tersebut, SMA Negeri 12 Semarang mencoba mejadikan hal ini sebagai modal untuk mengangkat keunggulan sekolah. Gerakan yang digagas ini bertujuan menambah tutupan lahan agar menjamin ketersediaan air dan meningkatkan produktivitas tanaman, utamanya tanaman bunga. Hal ini juga dibarengi dengan tetap menjaga konservasi alam.

Kata konservasi bermakna cara pandang dan sikap perilaku yang berorientasi pada prinsip konservasi (pengawetan, pemeliharaan, penjagaan, pelestarian, dan pengembangan) sumber daya alam dan nilai-nilai sosial budaya. Oleh karena itu, selain fokus dalam pelestraian lingkungan, sekolah juga tetap mencoba mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan dengan secara rutin menggelar berbagai pagelaran seni dan budaya, dengan mengangkat kearifan lokal berupa adat dan kebudayaan setempat.

Di sisi lain, sekolah  juga menyelaraskan dengan kemajuan jaman dan teknologi yang begitu pesat. Dalam era yang modern ini, perubahan paradigma dan cara pandang dalam dunia pendidikan perlu diselarasakan, agar sekolah mampu menciptapkan sumber daya manusia (lulusan) yang mampu berdaya saing global. Sehingga sekolah dapat membekali para alumni untuk mampu berdayaguna ketika nantinya terjun dalam lingkungan masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka SMA Negeri 12 Semarang menciptakan school branding dengan tagline “SMANDALAS BERBUNGA.” Jika dijelaskan secara harfiah, kata “SMANDALAS” merujuk pada sebutan, julukan atau panggilan familiar bagi masyarakat luas untuk SMA Negeri 12 Semarang. Diharapankan dengan sebutan tersebut, SMA Negeri 12 Semarang menjadi dikenal, lebih dekat, dan diingat masyarakat luas. Sedangkang kata “BERBUNGA” sendiri, adalah akronim dari BERSIH, BERDAYAGUNA, UNGGUL, ASRI. Pemilihan akronim tersebut dilatar belakangi dari keunggulan dan visi sekolah kedepannya, dan tentu saja dengan pertimbangan filosofis. Kata BERSIH memiliki makna bahwa SMA Negeri 12 Semarang adalah sekolah yang warganya secara terus-menerus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah, sejuk, segar, rapih, tertib, dan aman.

Sedangkan dalam kata BERDAYAGUNA, diharapkan seluruh sivitas akademika SMA Negeri 12 Semarang dan lulusannya dapat berdayaguna, baik dari segi ilmu ataupun kehadirannya di kehidupan bermasayarakat. Lebih lanjut dalam kata UNGGUL, SMA Negeri 12 Semarang berkomitmen menjadi sekolah yang mampu membawa setiap siswa mencapai kemampuannya secara terukur dan ditunjukkan melalui prestasi akademik. Kriteria yang dimaksud adalah sekolah menerima dan menyeleksi secara ketat peserta didik yang masuk. Selain itu, sekolah juga berupaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang pendidikan baik secara ilmu pengetahuan dan perilaku sosial.

Terakhir, sesuai dengan semangat konservasi yang tertuang dalam visi sekolah, berwawasan lingkungan. Dalam branding ini juga dimasukan unsur kata ASRI, yaitu upaya sekolah untuk tetap menjaga kelestarian alam sekitar. Dalam hal ini, yang dimaksud sekolah asri atau yang dikenal dengan istilah go green school merupakan sekolah yang menjadi dambaan bagi seluruh sivitas akademika. Karena dengan sekolah yang asri diharapkan tercipta lingkungan belajar yang kondusif baik untuk belajar dalam ruang maupun di luar ruang. Sehingga tercipta keceriaan dalam belajar.

Untuk menegaskan komitmen sekolah dalam hal school branding, SMA Negeri 12 Semarang secara ceremonial telah melakukan launching brand sekolah. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jajaran pimpinan dari lingkungan sekitar, yaitu kecamatan, kelurahan, polisi sektor, koramil, tokoh masyarakat dan Komite sekolah. Sebagai langkah awal dan untuk perkenalan, SMA Negeri 12 Semarang melakukan penanaman tanaman berbunga dan budidaya lebah trigona sebagai simbolis yang juga perwujudan dari branding sekolah, yaitu “SMANDALAS BERBUNGA.”

Tentu bukan secara harfiah, dimaknai dengan penanaman tanaman bunga, melainkan tanaman bunga dan budidaya lebah trigona dirasa cukup mewakili branding sekolah yang menitik beratkan pada bersih, berdayaguna, unggul, dan asri. Tanaman bunga bisa mewakili semangat sekolah untuk menciptakan sekolah yang bersih dan asri. Sedangkan lebah trigona adalah jenis lebah yang unggul dan dapat menghasilkan madu yang berkhasiat tinggi. Selain itu, jarak terbang lebah trigona yang cukup jauh, diharapkan memberi dampak yang baik bagi lingkungan sekitar sekolah. Hal ini sekaligus mengejawantahkan filosofi dari kata berdayaguna. Diharapkan adanya budidaya lebah trigona ini, dapat berdampak baik pada masyarakat sekitar sehingga mengangkat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Sebuah harapan yang begitu besar coba disematkan dalam usaha sekolah untuk mem-branding dirinya tersebut. Sebuah cita-cita untuk menjadikan SMA Negeri 12 Semarang menjadi sekolah rujukan, sekolah tujuan, dan sekolah pilihan bagi anggota masyarakat. Sehingga pendidikan bukan lagi hanya sebuah kepantasan belaka, seadanya, namun juga tuntutan untuk menjadikan kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan di SMA Negeri 12 Semarang.

Editor : Nurul Rahmawati E, M.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang