Guru PAI SMKN 11 Semarang Sabet Juara 1

Dalam jiwa dan keseharian seorang Guru Pendidikan Agama Islam masa kini sangat penting tertanam karakter akhlak, dengan karakter akhlak ini lah seorang Guru Pendidikan Agama Islam akan menjadi role model bagi semua peserta didiknya. Pembelajaran dengan keteladan dari seorang Guru Pendidikan Agama Islam akan lebih bermakna untuk para peserta didik.

Utswatun hasanah merupakan konsep dasar bagi seorang Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akan memberikan bimbingan kepada anak didiknya, dengan ibda’ binafsih akan memberikan suatu keteladanan dan panutan bagi anak didiknya. Dalam pendidikan itu tidak hanya memutasikan “transfer of knowledge” tapi juga mentransformasikan “transfer of amal” sebagai tonggak awal pemberian bimbingan.

Dengan mentranformasikan nilai-nilai skills kepada peserta didik, menanamkan jiwa – jiwa ketuhanan dan keimanan yang kuat. Pertama ialah life skills yang membekali untuk bisa memahami dirinya dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. Kedua, learning and innovation skills yang membekali untuk selalu kreatif, berpikir kritis dan menyelesaikan masalah kompleks, mampu berkolaborasi, serta berkomunikasi secara efektif. Ketiga, yaitu literacy skills yang membekali dengan berbagai pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan sehari – hari yang dihadapi.

Prinsipnya adalah kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam diwujudkan ketika siswa terampil dalam menilai jati dirinya sendiri (self correction) dan mampu beradaptasi dengan nilai estetis yang tinggi di tengah masyarakat. Pendidikan Karakter mampu memecahkan masalah (problem solving), berpikiran jernih serta bisa mempresentasi di tengah masyarakat dengan baik dan santun. Pendidikan karakter juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dengan nilai-nilai keimanan, tidak terbius dengan teknologi yang negatif tapi mampu dan bisa mengendalikan teknologi dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi dan mafaatnya.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kinerja agar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengajar, pendidik serta pembimbing peserta didik dari waktu kewaktu serta untuk menumbuhkan jiwa GPAI yang kompetitif dan juga dalam rangka hari amal bhakti ( HAB ) Kementerian Agama maka  pihak panitia yang terdiri dari kelompok kerja Pengawas , FKG ,KKG , MGMP PAI setiap tahun menyelenggarakan lomba GPAI berprestasi disetiap tingkat TK , SD , SMP ,SMA dan SMK .

Tahun 2019 menyiapkan diri mengikuti lomba GPAI berprestasi dan menjadi juara 2 dan alhamdulillah ditahun 2020 dengan perjuangan yang meskipun cukup berat dan menantang karena di masa Pandemi COVID -19 dengan dukungan seluruh bapak ibu guru, karyawan serta keluarga dan sahabat ,terutama motivasi dan bimbingan bapak kepala SMKN 11 Semarang bapak Drs.Agus Triyanto, MSi atas rahmat dan ridho Alloh SWT. Bisa menjadi juara 1. Terimakasih saya sampaikan kepada ibu saya tercinta ,keluarga , sahabat  , bapak dan ibu guru ,karyawan semuanya , wabilkhusus kepada bapak kepala Sekolah yang memotivasi dan memberikan dukungan penuh terwujudnya prestasi juara 1 di tahun 2020. “Mari kawan-kawan guru Agama dan seluruh guru di Indonesia kita tunjukkan bahwa kita tidak cukup bisa membimbing peserta didik menjadi sang Juara, tetapi  tunjukkan bahwa kita sebagai guru  juga bisa menjadi Juara” agar benar-benar menjadi guru yang berprestasi , menginspirasi dan diteladani,tetap patuhi protokol kesehatan,semoga kita semua sehat selalu dan istiqomah ,aamiin.Wallohu a’lam.

Eko Sunaryo , SHI