Witness BNSP LSP P1 SMK N 3 Semarang

LSP P1 SMKN 3 Semarang melaksanakan kegiatan Witness pada tanggal 13 – 15 Pebruari 2021 yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan Full Assessment oleh Tim Asesor dari BNSP. Setelah ditetapkannya Lisensi BNSP untuk LSP P1 SMKN 3 Semarang No 2114/BNSP/VII/2020, diselenggarakan uji kompetensi pertama dengan pengamatan langsung dari BNSP untuk ruang lingkup skema sertifikasi yang terdapat dalam lisensi yaitu Skema Sertifikasi KKNI Level II untuk Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Audio Video, serta Skema Sertifikasi KKNI Level III untuk Kompetensi Keahlian Teknik Tenaga Listrik.

Dalam rangka melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, maka BNSP dapat memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang memenuhi persyaratan sesuai dengan pedoman BNSP, dan untuk memantau kepatuhan LSP dalam penerapan pedoman BNSP maka perlu diadakan penyaksian Uji terhadap LSP SMK Negeri 3 Semarang.

Tim BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang hadir terdiri dari Ibu Robiatul Adawiyah sebagai ketua, dengan anggota Ibu Heffina M Sitanggang. Tim BNSP menyampaikan daftar  periksa dokumen LSP menuju lisensi BNSP seperti aspek legalitas dan kelengkapan admistrasi pembentukan LSP, aspek pengelolaan organisasi dan sumberdaya LSP, aspek pengelolaan SDM LSP, aspek pengelolaan dokumen, rekaman dan sistem sertifikasi kompetensi, dan aspek pengelolaan dokumen sistem manajemen mutu LSP. Penilaian dari dokumen yang telah disiapkan oleh tim LSP sampai penyaksian  pelaksanan uji LSP dilakukan terhadap para siswa sebagai asesi dari semua kompetensi keahlian dengan assesor penguji.

Kepala SMK N 3 Semarang, Dra Ummi Rosydiana,M.Par, selaku Dewan Pengarah menyampaikan bahwa tuntutan kebutuhan industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Dengan pelaksanaan uji sertifikasi LSP membantu menyiapkan tenaga profesi yang kompeten dalam bekerja dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi. Meningkatkan link and match antara kompetensi lulusan sekolah dengan tuntutan kompetensi di industri.