Tanggal 23 Februari 2021 merupakan hari kelabu bagi sebagian warga Kota Semarang. Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama 3 jam sejak pukul 15.00 s.d 18.00, menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Semarang . Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor dibeberapa tempat serta melumpuhkan lalu lintas di jalan-jalan protokol. Ruas jalan di Simpang Lima yang merupakan jantung Kota Semarang terendam.
Selain di kawasan Simpang Lima, beberapa tempat bernasib sama diantaranya Jalan Gajah Raya, Jalan Citarum, Genuk,Setasiun Tawang ,Jalan Pemuda, Jalan Ariloka, Jalan Pierre Tendean, Jalan Madukoro Raya, Jalan Simongan, dan masih banyak tempat lain. Setidaknya terdapat 21 titik genangan air.
Dampak banjir ini menyebabkan sejumlah area di kantor pemerintahan, gedung-gedung sekolah juga terkena genangan air. Area parkir di halaman Kantor Balaikota Semarang tergenang setinggi paha orang dewasa. Di SMK Negeri 3 Semarang juga tak luput dari rendaman air, bahkan sampai malam hari air belum surut.
Banjir juga menyebabkan sebagian rumah warga Kota Semarang terendam air, termasuk beberapa rumah siswa, guru, dan karyawan SMK Negeri 3 Semarang. Maka dari itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama SMK Negeri 3 Semarang menggalang dana dari Bapak/Ibu guru dan karyawan untuk disalurkan kepada siswa yang terdampak banjir. Bantuan berupa sembako yang berisi beras, mie instan,gula,teh dan biskuit, sebanyak 55 paket telah disalurkan kepada siswa yang terdampak banjir di Kota Semarang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan sedikit beban pasca banjir.
Komentar Pengunjung