Musyawarah Ambalan Dwi Dhahana SMA Negeri 7 Semarang

Sabtu, 27 Februari 2021 Pramuka SMA Negeri 7 Semarang menggelar Musyawarah Ambalan atau yang lebih akrab dengan singakatan Musyam. Musyawarah Ambalan dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Ketua Gugus depan Putra 07.111 Ari Setyawan, S.Pd. Musyawarah Ambalan ini juga dihadiri oleh Ketua Gugus depan Putri 07.112, Duratun Nasekhah, S.Pd. beserta Tim Pembina Pramuka Penegak di SMA Negeri 7 Semarang.

Musyawarah Ambalan merupakan suatu forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan oleh suatu Ambalan. Musyam sendiri merupakan forum atau pertemuan Pramuka Penegak warga ambalan sebagai permusyawaratan untuk menampung aspirasi Pramuka Penegak warga ambalan di tingkat gugus depan. Musyawarah Ambalan merupakan program kerja yang menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam memberikan dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan suatu ambalan. Musyawarah Ambalan ini dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali sesuai dengan masa baktinya.

Musyawarah Ambalan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Pada tahun lalu acara Musyawarah Ambalan dapat menghadirkan lebih dari 60 anggota. Namun, pada Musyawarah Ambalan kali ini kegiatan terbagi menjadi dua bagian kehadirannya. Kehadiran dibagi menjadi luring dan daring serta menerapkan protokol Kesehatan secara ketat. Secara keseluruhan kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang merupakan Dewan Penegak atau Dewan Ambalam, serta anggota sebanyak 71 orang.

Agenda kegiatan Musyawarah Ambalan ini di antaranya adalah Sidang pendahuluan, Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Dewan Penegak atau Dewan Ambalan masa bakti 2020-2021 serta Pembentukan tim formatur dalam pemilihan Pradana dan Juru Adat. Semua kegiatan ini berjalan lancar dan tertib. Adapun hasil dari Musyawarah Ambalan ini adalah pembentukan pengurus baru dengan terpilihnya Pradana dan Juru Adat yang baru.

Berikut ini nama-nama pengurus baru yang terpilih. Atas nama Muhammad Ivando Azkha Nabyva terpilih sebagai Pradana Putra. Sedangkan untuk Pradana Putri terpilihlah Annisa Nur Khasanah. Kemudian untuk Juru Adat Putra jatuh kepada Dwi Nugroho. Lalu atas nama Mawarni Dwi Rahayu terpilih sebagai Juru Adat Putri.

Setelah semua keputusan sudah mencapai mufakat, di rangkaian acara terakhir diadakan upacara penutupan yang juga dilaksanakan secara luring dan daring. Para peserta ambalan dengan setia menyaksikan upacara penutupan di depan layar HP ataupun laptop. Semua susunan acara berjalan dengan lancar dan khidmat. Dan berakhirlah Musyawarah Ambalan masa bakti 2020-2021.