Bakti Sosial Organisasi SKAONE Peduli Bolo–bolo SMK N 4 Semarang

SMKN 4 Semarang melalui Organisasi dan Ekstrakurikuler SMKN 4 Semarang mengadakan kegiatan bakti sosial untuk peserta didik SMK N 4 Semarang yang terdampak bencana alam banjir. Curah hujan yang tinggi di Kota Semarang menyebabkan banyak daerah yang terkena banjir. Kejadian ini juga berdampak kepada peserta didik SMKN 4 Semarang sendiri, yang beberapa di antaranya harus mengungsi di tempat lain untuk beberapa waktu. Keadaan ini menimbulkan keprihatinan dan menumbuhkan rasa peduli para pengurus Organisasi dan Ekstrakurikuler SMK N 4 Semarang untuk berpartisipasi meringankan korban banjir.

Kepala sekolah memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pengurus OSIS dan Organisasi Ekstra yaitu Ambalan, Paskibra, PMR dan Rohis. Di mana, organisasi-organisasi tersebut dapat menggalang dan mengumpulkan dana selama kurang lebih satu minggu, yaitu mulai tanggal 22 Februari 2021 sampai dengan 1 Maret 2021. Dari penggalangan dana tersebut terkumpul dana sebesar Rp11.166.000,00 yang disalurkan dalam bentuk 50 paket sembako dan uang tunai. Ini merupakan implementasi nyata dari pendidikan karakter yang menumbuh kembangkan kepekaan dan kepedulian sosial terutama pada teman-temannya. Bantuan ini merupakan rasa empati bagi anak-anak kita yang terdampak banjir dengan harapan bisa memberikan support dan motivasi untuk tetap semangat dalam kondisi terdampak banjir.

Berkat partisipasi dan kontribusi para donatur, kegiatan bakti sosial dengan nama “Organisasi SKAONE Peduli Bolo–bolo SMK N 4 Semarang yang terdampak Bencana Alam” dapat terlaksana pada hari Selasa, 2 Maret 2021. Kegiatan bakti sosial tersebut dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah SMKN 4 Semarang, Drs. Bambang Sujatmiko, M.Si. di Aula SMK N 4 Semarang. Acara tersebut juga dihadiri oleh Waka Kesiswaan, Bapak dan Ibu Guru pembina Organisasi serta ekstrakurikuler dan peserta didik atau orang tua penerima bantuan.

Bantuan tersebut diserahkan oleh peserta didik perwakilan dari pengurus OSIS dan Organisasi Ekstra didampingi Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, dan Bapak atau Ibu Guru pembina dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semoga kegiatan bakti sosial ini dapat sedikit meringankan beban dari peserta didik yang terdampak bencana alam. Serta dapat menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama dan juga sebagai ajang pelatihan pendidikan karakter.

 

Penulis: Eka Ida Aprijanti, S.Pd., Guru SMKN 4 Semarang

Editor: Nurul Rahmawati E., M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang