Semarang (30/3) – Selasa pagi pukul 07.00 WIB bapak Budi Santoso selaku kepala Cabang dinas Pendidikan Wilayah I ditemani ibu Lilik Rachmawati selaku kepala Seksi SMK dan Bapak Edi Drajat Wiarto selaku pengaws pembina melakukan kunjungan ke SMK Bina Nusantara Semarang. Kegiatan kunjungan ini merupakan serangkaian kegiatan monitoring terkait calon penerima bantuan SMK PK (Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan) yang telah diajukan.

SMK PK sendiri merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud pada tahun 2021 ini. Program ini lahir sebagai upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja. Tentunya, pencapaian tersebut harus diperkuat dengan adanya kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), plus hadirnya pemerintah daerah setempat beserta perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.

SMK Bina Nusantara sendiri mengusulkan jurusan Tata busana sebagai salah satu jurusan penerima bantuan SMK PK, Bapak Eka selaku kepala sekolah menuturkan “Bantuan ini akan sangat berharga sekali bagi kami. Jika memang diamanahkan kepada kami bantuan ini akan kami gunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya bagian sarana prasaran yang ada agar supaya pembelajaran dapat dilaksanakan secara berkualitas dan tentunya akan menghasilkan alumni yang berkualitas juga”. Bu Septi selaku waka bagian kurikulum menambahkan “upaya peningkatan selalu kami lakukan ditiap tahunnya, baik sarana prasarana, ketertiban siswa dan kualitas pengajarnya.

Dalam kunjungannya Bapak Budi melihat karya siswa jurusan Tata Busana yaitu berupa Busana Pesta, Ready to Wear, Busana Kerja, Busana Model, serta produk lainnya. Dibawah binaan PT Apparel One Indonesia dan juga Butik Ferry setiawan jurusan Tata Busana akan terus berkarya untuk meningkatkan skill siswa dan guru. Selain itu juga mengunjungi Laboratorium Jurusan Akuntansi, Teknik komputer dan jaringan serta Teknik Bisnis sepeda motor. Di SMK Bina Nusantara terdapat Bengkel standar Ahass dibawah binaan Ahass siliwangi, bengkel tersebut merupakan unit produksi yang di peruntukan masyarakat umum dengan harga yang lebih terjangkau namun tidak mengurangi kualitas seperti di Ahass. Seusai mengelilingi sekolah bapak Budi Santoso menuturkan “seperti inilah selayaknya sebuah sekolah. Sudah cukup tertata rapi, dan masih ada beberapa bagian yang perlu ditingkatkan lagi. Ini merupakan sebuah kewajaran”.