Jumat pagi terlihat guru-guru SMAN 1 Tuntang melakukan kegiatan bercocok tanam. Kegiatan ini inisiatif dari Kepala SMA Negeri 1 Tuntang. “Kegiatan ini merupakan kesinambungan dari upaya SMA Negeri 1 Tuntang menjadi sekolah Adiwiyata. Kebetulan sekolah memiliki lahan kosong yang cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan”. Ucap Ibu Dra. Ariyati Adi Kusumawati
Sebelumnya, lahan itu digunakan untuk praktik pembelajaran PKWU bagi para peserta didik. Namun karena adanya pandemi, lahan tersebut menjadi lahan tidur yang kurang bermanfaat. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi ibu kepala sekolah. Sehingga muncul gagasan untuk memanfaatkannya menjadi kebun sayuran.
Kemudian, Ibu Ariyati membagi lahan menjadi beberapa bagian. Setiap bagian dikelola oleh beberapa guru dan karyawan yang dikelompokkan dengan sistem undian. Setiap kelompok memilih tanaman sayur yang akan ditanam di lahannya masing-masing. Jenis sayuran yang dipilih adalah kangkung, bawang daun, pare, kacang panjang, ketela rambat, singkong, ketimun, terong dan lain sebagainya. Setiap kelompok bertanggung jawab mulai dari pembibitan, pemeliharaan dan pemanenan.
Para guru dan karyawan terlihat antusias dalam menjalankan kegiatan ini. Masing-masing sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Mulai dari pemilihan jenis tanaman, persiapan lahan, pembibitan, pemupukan, dan perawatan. Bahkan ada dua kelompok yang menggunakan plastik mulsa untuk menjaga tanamannya. Semua dilakukan dengan penuh semangat.
Untuk pemasaran hasil kegiatan penanaman lahan kosong ini, ibu kepala sekolah sudah membentuk tim khusus. “Kita sudah mempunyai tim untuk pemasaran hasil panen nanti. Tim ini juga merupakan tim yang bertanggung jawab terhadap greenhouse dan hidroponik,” demikian pungkas ibu Dra. Ariyati Adi Kusumawati.
Penulis : Surti Harjanti, S.S, Guru SMAN 1 Tuntang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd, Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung