Selasa, 11 Mei 2021, SMK Negeri 1 Tuntang mengadakan Forum Ilmiah Mingguan (FIM) yang keempat. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh semua guru SMKN 1 Tuntang. Pada kesempatan tersebut, hadir Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., Kepala SMKN 1 Tuntang sebagai narasumber. Beliau membawakan materi berjudul Desain Pembelajaran. Sebelumnya, diadakanlah pra pembelajaran di mana peserta harus mengerjakan sejumlah soal berdasarkan materi yang telah dibagikan. Kegiatan FIM ini merupakan salah satu cara SMKN 1 Tuntang dalam melakukan pendampingan program seleksi ASN PPPK GTT.

FIM dimulai dengan pre test terlebih dahulu dengan materi Desain Pembelajaran. Soal terdiri dari 15 butir pilihan ganda, yang nantinya juga akan dijadikan sebagai soal post test. Setelah mengerjakan pre test, peserta FIM dalam hal ini guru-guru SMKN 1 Tuntang, dibagi menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok membuat yel-yel. Yel-yel terbaik akan mendapatkan score tertinggi. Setelah itu, dimulailah Team Game Tournament (TGT) dipimpin oleh Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd. membuat kegiatan semakin meriah dengan aroma persaingan antar kelompok yang semakin ketat. Selanjutnya, tim yang mencetak score terbanyak akan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah dari Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd.

Kegiatan FIM dilanjutkan dengan pendalaman materi serta diskusi tanya jawab. Terakhir kegiatan ditutup dengan adanya post test. Untuk nilai post test tertinggi diraih oleh Ibu Nurul Rahmawati, M.Pd. dan Ibu Nunung Fika, S.Pd. “Kegiatan FIM kali ini sangat seru. Dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom, para peserta harus mempelajari materi terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran. Selain itu permainan yang diterapkan di kelas sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Kita dapat menyerap materi dengan lebih santai,” ungkap Ibu Naumi Ambarwati, S.Th., guru mata pelajaran Agama Kristen.

Senada dengan Ibu Naumi Ambarwati, S.Th., Bapak Bayu Aji, S.Pd.Kom mengungkapkan pendapatnya, “Kegiatan FIM SMKN 1 Tuntang sangat bermanfaat bagi kami. Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman secara efektif dan efisien, mulai dari pra pembelajaran sampai dengan pelaksanaannya.” Sedangkan menurut Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., “Faktor utama ketertarikan siswa dalam belajar adalah performa guru. Gurulah yang bisa membuat siswa termotivasi belajar atau sebaliknya, malas belajar. Untuk itu guru harus terus mengasah dan meningkatkan kompetensi pedagogiknya.”

Penulis             : Nurul Rahmawati, M.Pd.