Persiapan Kelas Industri, SMK Swadaya Semarang Adakan Program Upskilling untuk Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang Digital Marketing

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat terobosan baru dengan program “Pernikahan Massal” antara Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan meluncurkan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK.

Menanggapi hal itu, SMK Swadaya Semarang mengadakan Program Upskilling dan Reskilling beberapa guru, terutama di bidang kewirausahaan, bisnis online, dan digital marketing.

Arif Witjaksono, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Swadaya Semarang membuka acara sekaligus memberi pesan kepada para peserta upskilling.

“SMK Swadaya Semarang akan menciptakan kelas unggulan di bidang bisnis daring dan pemasaran online, kita sudah memiliki toko online, sekarang tinggal meningkatkan kualitas tenaga pengajar untuk membantu operasional usahanya,” ujarnya.

Totok Yulianto, S.E, Wakil Kepala Sekolah menyebut bahwa kurikulum pendidikan di SMK Swadaya Semarang akan diperbarui sesuai dengan kebutuhan jaman.

“acara ini termasuk rangkaian persiapan kelas industri unggulan di tahun depan, dan tanggungjawab kesuksesan kelas itu kini diemban oleh semua peserta acara ini,” ucapnya.

Siapkan Kurikulum Baru

Retno Werdiningrum, SH, Wakil Kepala Bidang Humas dan Kerjasama Industri, menyebut bahwa program Upskilling ini dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, terutama guru-guru muda di SMK Swadaya.

“Ini juga sekaligus persiapan merancang kurikulum yang baru, yakni lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan industri karena disusun bersama industri,” ujarnya.

Adapun pemateri diisi oleh tim lembaga pelatihan Aulia Persada, pimpinan sekolah.energibangsa.id, dan pimpinan lubersky.

Acara itu digelar di ruang multimedia SMK Swadaya Semarang, dimulai pada 4 Oktober 2021, dan akan berakhir pada 9 Oktober 2021.

Langsung Praktek

Tabah Setyo Aji, mentor dari LP Aulia Persada, menjelaskan materi yang diajarkan meliputi pondasi bisnis online, analisa produk, analisa market, analisa kompetitor, riset kata kunci, pembuatan konten marketing, hingga iklan online berbayar di sosial media.

“sebenarnya yang pertama-tama diajarkan harus open mindset dulu, biar membuka cakrawala dalam bisnis online, baru kemudian diajarkan materinya, sehingga insight-nya dapet,” jelas Tabah saat membuka acara.

Selain memberi pelatihan, SMK Swadaya Semarang, melalui Unit Produksi-nya juga menyediakan barang atau produk yang siap dipasarkan.

Yanuar Aris Budiarto, S.IP selaku ketua Unit Usaha dan Produksi SMK Swadaya Semarang, menyebut program upskilling ini sebagai proses revolusi mental di dunia pendidikan.

“ini adalah bukti bahwa SMK Swadaya Semarang telah menjawab berbagai tantangan di dunia pendidikan, terutama dalam mempertajam materi kewirausahaan dan bisnis di dunia digital,” ujarnya.

Sumber : energibangsa.id