Best Practice yang disampaikan Bp. Drs. Agus Triyanto, M.Si. adalah upaya beliau menetapkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 11 Semarang selama masa pandemi. Kebijakan yang diambil adalah membuat sistem pembelajaran yang simpel, optimal, dan berkualitas. Implementasi dari kebijakan yang simpel dan impact full adalah dengan memberikan kemerdekaan kepada masing-masing ketua kompetensi keahlian untuk mengembangkan portal belajar sebagai learning management system sesuai dengan karakteristik kompetensi lulusan yang akan dicapai. Keberagaman pengembangan portal belajar di masing-masing kompetensi keahlian tetap berpedoman pada keterukuran dan penjaminan atas keterlaksanaan KBM yang terukur dan berkualitas. Dengan adanya LMS yang sederhana yaitu berbasis Google Drive memudahkan guru dan siswa beradaptasi terhadap portal tersebut.

Selain pemanfaatan portal belajar yang simpel tersebut, bapak/ibu guru diberikan kemerdekaan dalam melaksanakan inovasi pembelajaran. Salah satu bentuknya adalah dengan memanfaatkan instagram sebagai database karya dan sosial media marketing tools. Dengan upaya itu, menjadikan pelaksanaan KBM di sekolah terkoneksi dengan perkembangan IDUKA.

Pengembangan sistem pembelajaran yang simpel, optimal, dan berkualitas ini harapannya bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan SMK di Indonesia.