Keren! SMAN 2 Semarang Sukses Selenggarakan Festival Film SMANDA

Ada yang tidak biasa pada hari Selasa-Rabu (21-22/12) di Graha Widyatama SMA Negeri 2 Semarang. Suasana ramai terbatas terlihat menyelimuti di gedung tersebut. Poster-poster film tertata rapi berjajar mengitari pintu masuk Gedung. Suasana ala bioskop tampak jelas ketika memasuki ruangan. Ya, itulah suasana Festival Film Smanda (FFS) .

Festival Film Smanda (FFS) merupakan program unggulan SMAN 2 Semarang yang sudah diadakan sejak tahun 2017. Berangkat dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa-siswi kelas XI diajak memproduksi film dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek. Dari situlah proses kreatif, kolaborasi, berpikir kritis, dan komunikasi atau biasa disebut keterampilan abad 21 diasah dan dikembangkan oleh setiap siswa.

Penyelenggaraan FFS tahun ini mendapatkan respons yang luar biasa meskipun diadakan dengan skala terbatas dan hybrid. Pujian datang dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Ir. Iswar Aminuddin, M.T., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan FFS merupakan kegiatan yang positif dan patut diapresiasi karena memberikan ruang atau wadah bagi sineas muda untuk mengembangkan kreativitas di bidang perfilman di Kota Semarang,” tutur Pak Sekda.

Festival Film Smanda tahun ini memiliki hal yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Bekerja sama dengan Sineas Muda Semarang atau SiDamar, FFS mengajak pelajar SMA/SMK/MA seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam festival tersebut. Terbukti dengan 26 tim produksi dari berbagai sekolah di Indonesia turut mengirimkan film mereka untuk berpartisipasi dalam FFS tahun ini. Selain itu, FFS tahun ini juga mengakomodasi lomba yang diikuti oleh siswa SMAN 2 Semarang, yaitu lomba Smanda in Action dan lomba fotografi.

Selama dua hari FFS berhasil memberikan suguhan menarik dan pengalaman baru bagi siswa SMAn 2 Semarang dan siswa dari sekolah sekitar SMA 2 Semarang serta siswa dari berbagai daerah yang dapat mengikuti kegiatan tersebut secara daring. Di hari pertama merupakan penayangan dari film peserta dan video Smanda in Action. Adapun di hari kedua merupakan penganugerahan piala petra sebagai tanda apresiasi kepada peserta yang telah ikut serta.

“Festival Film Smanda merupakan program yang tidak hanya mengedapankan olah pikir, tetapi juga olah rasa, karsa, dan raga. Hal ini yang nantinya akan terus dikembangkan di SMAN 2 Semarang sebagai salah satu cara agar siswa dapat mengembangkan kreativitas dan menikmati pembelajaran di luar kelas,” imbuh Kepala SMAN 2 Semarang, Drs. Yuwana, M.Kom.’

Festival Film Smanda makin menarik karena guru-guru turut memberikan suguhan berupa teatrikalisasi puisi. Selain itu, kesenian lain dari siswa dan panitia juga ditampilkan, seperti solo vokal dan flash mob. Melihat antusiasme dan kemeriahan serta dampak positif yang sudah diberikan dalam program Festival Film Smanda maka kata “keren” merupakan kata yang paling merepresentasikan kegiatan tersebut.