MENGEKSPLORASI BUDAYA DI SEMARANG, SISWA SMAN 14 SEMARANG LAKUKAN P5

Hari Jumat, 5 Agustus 2022, menjadi event pertama bagi peserta didik SMA Negeri 14 Semarang untuk mengeksplorasi atau mengenal budaya kota Semarang di berbagai titik. Kegiatan tersebut dikemas dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. P5 merupakan salah satu hal yang baru yang bisa dirasakan dan ditemukan di Kurikulum Merdeka. Mengenai P5, Ibu Noer Hudha Ekowati, selaku Penanggungjawab P5 di SMAN 14 Semarang, menyampaikan bahwa  P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

“Ada enam titik yang dikunjungi yaitu Kampung Tematik Ikan Asap, Kampung Batik, Kampung Melayu, Kampung Semawis, Karawitan Monoduis, dan Alun-alun Pasar Johar. Setiap destinasi dikunjungi oleh 54 peserta didik yang terdiri dari 9 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang,” ucap Ibu Suspeni selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Ibu Suspeni menambahkan bahwa siswa yang melakukan projek tersebut dipandu oleh narasumber langsung pelaku budaya untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari kearifan lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan mendokumentasikannya dengan lengkap.

Saat di lapangan, peserta didik menuliskan hasil temuan di Lembar Kerja (LK) masing-masing; temuan-temuan tersebut berupa budaya atau kebiasaan warga di sana. “Bentuk kearifan lokal yang ditemui bisa berupa seni / design / simbol / logo, tokoh / pahlawan, cara berpakaian /tampilan, humor, tata letak bangunan, sistem reward atau hukuman, cara menyapa, bentuk bangunan /dekorasi, pepatah /peribahasa, desain organisasi, mitos, tarian / lagu / makanan khas, tradisi / kebiasaan, cara berkomunikasi, ritual / upacara adat, jargon dan lain-lain,” ucap Ibu Noer Hudha Ekowati.

Projek Profil Pelajar Pancasila ini menjadi tujuan dari berbagai strategi dan metode dalam pembelajaran. Salah satunya dengan melaksanakan serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Merespon kegiatan tersebut, Bapak Kepala SMAN 14 Semarang, Noor Taufiq Saleh, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah dan mengambil keputusan di mana nantinya siswa bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan /atau aksi.

Bapak Taufiq berharap, “Kegiatan yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi lingkungan siswa dan guru berada. Serta bererkolaborasi dengan lingkungan sekitar serta kerjasama dengan orangtua siswa dan seluruh komponen sekolah yang ada.”

Di akhir kegiatan P5 ini, panen hasil karya dalam bentuk pameran akan disajikan oleh peserta didik di mana mereka akan menyajikan hasil eksplorasinya dalam sebuah karya nyata yang menunjukkan elemen-elemen dari Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia, mandiri, gotong royong, berkebhinnekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

 

Penulis           : Muhamad Zayyinul Muttaqin, M.Pd., Guru SMAN 14 Semarang

Editor             : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang