Kata musrenbang merupakan singkatan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Kata musyawarah berasal dari Bahasa Arab yang menggambarkan bagaimana warga saling berdiskusi memecahkan masalah konflik dan juga problem di masyarakat. Musrenbang, oleh karena itu, identik dengan diksusi di masyarakat / kelurahan tentang kebutuhan pembangunan daerah.
Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga sekolah saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian di usulkan kepada kepala sekolah. Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi warga sekolah untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak sekolah. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up di mana suara warga bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran sekolah dan bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun.
SMKN 10 Semarang sebagai organisasi juga melaksanakan Musrenbang untuk pertama kalinya selama dua hari pada tanggal 25 dan 26 Nopember 2022. Narasumber yang dihadirkan dalam musrenbang kali ini adalah Bapak Sunarto, S.Pd, M.Pd. Beliau adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Propinsi Jawa Tengah. yang juga sekaligus membuka acara.
Dalam paparannya beliau memotivasi peserta dengan trik menciptakan team yang solid untuk mensukseskan program sekolah. Sementara narasumber kedua adalah Bapak Drs. Pandoyo Edi Hartomo, M.Pd selaku Pengawas SMK Kota Semarang.
Selama dua hari masing-masing unit manajemen sekolah memaparkan program kerja dan anggaran yang sudah disusun sebelumnya. Banyak ide program yang menarik dan patut untuk ditindaklanjuti.
Kepala SMKN 10 Semarang mengapresiasi semangat dan ide program dari unit-unit manajemen sekolah.
“Tahun 2022 Kita mengawali Musrenbang sebagai pendekatan bottom-up di mana suara warga sekolah bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran sekolah dan bagaimana proyek-proyek pembangunan sekolah dibuat” Ujar Ardan Sirodjuddin.
Penulis: Riska Nur Sa’diyah, Guru Matematika SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung