Dalam pendidikan vokasi di SMK, link and match berarti menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja. Dengan begitu, terdapat relevansi atau kesinambungan antara penempuh pendidikan vokasi dengan industri yang memerlukan tenaga kerja sesuai dengan keahlian. Banyak manfaat dengan program link and match ini antara lain yang pertama Keterampilan Tenaga Kerja Sesuai dengan Job Desk. Dengan adanya program link and match, tenaga kerja handal dapat dipersiapkan di bidang tertentu secara spesifik. Itu artinya, berbagai kemampuan yang akan dilatih akan disesuaikan dengan job desk dari pekerjaan atau posisi tertentu di sebuah perusahaan atau lembaga kerja. Jadi, kamu tidak akan menerima keterampilan yang ‘abu-abu’ karena skill yang lebih spesifik sudah diajarkan agar kamu bisa menguasainya dengan baik.
Yang kedua Lebih Cepat Memenuhi Kebutuhan Industri. Program link and match juga diharapkan bisa membuat lulusan pendidikan vokasi dapat lebih cepat menjawab kebutuhan industri. Penyerapan tenaga kerja menjadi lebih cepat. Di sisi lain, industri juga bakal diuntungkan karena dapat memperoleh tenaga kerja yang lebih kompeten, teknikal, dan lebih mumpuni dalam waktu yang relatif cepat.
Yang ketiga Membekali dengan Pengalaman yang Mumpuni. Mengingat di pendidikan vokasi porsi praktik lebih banyak daripada teori, maka kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih mumpuni. Sehingga, lebih cukup untuk melamar pekerjaan. Apalagi, dengan pengalaman magang dan kelas industri, pasti sangat berguna untuk upgrade CV dan diterima bekerja dengan lebih mudah.
Yang keempat menguasai Hard Skills dan Soft Skills. Dengan terjun secara langsung di lapangan saat magang dan kelas industri, para lulusan vokasi tidak hanya dibekali dengan hard skill yang cocok dengan job desc. Namun, juga dibekali dengan soft skill yang sangat berguna untuk karir.
Guna memenuhi tuntutan tersebut, SMKN 10 Semarang menggandeng PT. Telkom Indonesia untuk menciptakan kelas industri. Untuk itu sekolah mengundang orang tua dari Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak guna sosialisasi Kelas Industri Digital Indonesia pada hari Selasa, 17 Januari 2023. Pertemuan dihadiri oleh orang tua siswa kelas X, XI dan XII.
Dalam paparannya, Kepala SMKN 10 Semarang mengajak orang tua untuk mensukseskan Kelas Industri Digital Indonesia (KIDI).
“Untuk membentuk kelas industri guna menuju SMK Pusat Keunggulan, SMKN 10 Semarang menggandeng PT. Telkom Indonesia sebagai mitra industri. Nantinya kelas-kelas siswa RPL akan mendapatkan dukungan dari PT. Telkom melalui Guru Tamu, Magang Guru, Magang Siswa, Sertifikasi Kompetensi, dll” Ujar Bapak Ardan Sirodjuddin.
Penulis : Humas SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung