Program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim, adalah merdeka belajar. Sebagai guru tentunya harus bisa menciptakan suasana merdeka belajar bagi peserta didik. Konsep merdeka belajar artinya antara guru dan peserta didik keduanya harus merasa bahagia dalam menjalani proses pembelajaran. SMA Negeri 11 Semarang tentunya ikut berperan dalam mewujudkan merdeka belajar di lingkungannya. Dengan adanya guru kreatif dan bertanggung jawab dalam mengajar menggunakan berbagai media yang menyenangkan diharapkan peserta didik dapat belajar dengan nyaman tanpa adanya rasa beban dan rasa takut. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar, Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2013: 4). Dalam mengajar tentunya guru harus bisa memilih media pembelajaran yang tepat untuk peserta didik agar dalam pembelajaran peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Seperti apa yang telah kita ketahui bersama bahwa proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari guru kepada peserta didik. Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran yang selektif pun mutlak dilakukan oleh guru.
Sudjana dan Rivai (2013: 2) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pertama, mengajar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Kedua, makna materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran. Ketiga, metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya variasi verbal melalui kata-kata guru. Agar siswa tidak bosan dan guru jangan sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru mengajar setiap pelajaran. Terakhir, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan deskripsi guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Karena perannya yang penting dalam membantu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, penulis sengaja memilih media word wall untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Media word wall merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk media belajar, sumber belajar, serta alat penilaian bagi guru dan peserta didik. Word wall juga menyediakan beberapa contoh hasil kreasi guru yang dapat membantu pengguna baru dalam berkreasi. Media pembelajaran ini juga dapat diartikan web aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat games berbasis kuis yang menyenangkan.
Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menggunakan aplikasi word wall. Pertama, membuat akun di https://wordwall.net kemudian melengkapi data yang tertera di dalamnya. Kedua, pilihlah create activity. Lalu pilihlah salah satu template yang ada. Kemudian, tuliskanlah judul dan deskripsi permainan. Pilih done sebagai langkah akhir jika kita sudah selesai membuatnya. Kirimkan link pada peserta didik kemudian mereka bisa langsung mengerjakan dengan menuliskan nama kemudian start. Jika masih banyak yang salah dalam mengerjakan, peserta didik dapat mencoba ulang dengan mengeklik start again. Untuk melihat rekapan peserta didik yang mengerjakan berikut score dan timernya kita bisa buka word wall dan klik di my result. Di sana akan terlihat siapa saja yang mengerjakan dan nilai serta waktu dalam mengerjakannya. Media pembelajaran word wall yang digunakan penulis dalam pembelajaran Bahasa Indoesia di kelas mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan peserta didik dalam bertanya hal yang belum mereka pahami dan antusias mereka megerjakan kuis melalui media ini. Media pembelajaran word wall merupakan salah satu media interaktif yang mudah untuk digunakan, serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMAN 11 Semarang. Media ini menyenangkan dan bervariasi sehingga membuat siswa lebih aktif dan termotivasi mengikuti proses pembelajaran.
Media word wall dapat digunakan dengan menggunakan jaringan internet. Oleh karena itu, sebelum memulai pembelajaran guru harus memastikan adanya jaringan internet. Melalui game atau kuis yang disajikan guru dalam word wall, peserta didik secara tidak langsung juga terbiasa untuk membaca atau literasi. Sebagaiamana kita ketahui kemampuan membaca pemahaman bagi peserta didik sangat penting demi kelancaran pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari saat pembelajaran.
Penulis : Rita Emiliya, S.Pd., Guru SMAN 11 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung