Sosialisasi Program Peminatan dalam Kurikulum Merdeka di SMAN 5 Semarang

Perubahan kurikulum tentunya juga membawa perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Salah satu perubahan yang terjadi sebagai dampak perubahan kurikulum merdeka yaitu tidak adanya penjurusan seperti kelas IPA, IPS atau Bahasa. Banyak orang tua yang tidak memahami kebijakan ini. Banyak orang tua bingung terkait kelanjutan nasib putra-putri mereka pada saat mendaftar perguruan tinggi jika tidak ada penjurusan di SMA. Oleh karena itu, SMA Negeri 5 Semarang mengundang orang tua siswa kelas X (sepuluh) untuk mengikuti sosialisasi pemetaan peminatan di kelas XI (sebelas) dan program sekolah kelas X terkait pelaksanaan kurikulum merdeka.

Kepala SMAN 5 Semarang, Soleh, S.Pd., M.Pd. memberikan pengarahan kepada orang tua siswa kelas X dalam acara sosialisasi yang berlangsung pada Jumat, 10 Februari 2023. Persiapan menghadapi semester V (lima) di kelas XII (dua belas) yang kemudian akan berlanjut memilih jurusan di perguruan tinggi harus mulai dipikirkan sejak siswa berada di kelas X. Mulai kelas XI siswa harus memilih mata pelajaran peminatan yang linier atau mendukung jurusan di perguruan tinggi yang nantinya akan diambil. Bapak Soleh, S.Pd., M.Pd. mengingatkan agar orang tua dapat berkoordinasi dengan guru BK terkait pengambilan mata pelajaran peminatan di kelas XI. Proses pemilihan mata pelajaran pilihan peminatan ini berlangsung mulai Februari sampai dengan Juni 2023. Sebelumnya, siswa kelas X sudah mengisi google form terkait pendataan minat siswa untuk memilih jurusan di perguruan tinggi yang akan mereka tempuh setelah lulus dari SMAN 5 Semarang.

Cara memilih mata pelajaran peminatan adalah dengan menyesuaikan jurusan di perguruan tinggi yang dipilih. Misalkan siswa ingin kuliah jurusan ekonomi maka mata pelajaran peminatan yang dipilih harus mendukung program studi tersebut seperti mata pelajaran ekonomi, matematika, Bahasa dan Sastra Indonesia, Prakarya dan Kewirausahaan serta Informatika. Apabila ingin berkuliah kedokteran gigi maka mata pelajaran yang bisa dipilih adalah mata pelajaran Biologi, Kimia, Bahasa dan Sastra Indonesia, Prakarya dan Kewirausahaan, serta Geografi. Selain memperhatikan jurusan perguruan tinggi yang diminati, pemilihan mata pelajaran ini juga harus disesuaikan dengan minat dan bakat siswa serta kemampuan siswa.

Bapak Soleh S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting terkait pemilihan mata pelajaran pilihan tersebut, karena berkaitan dengan mata pelajaran pendukung jurusan yang akan diambil. Sehingga diharapkan siswa akan enjoy atau menyukai proses studi mereka hingga ke perguruan tinggi. Mata pelajaran pilihan yang bisa diambil siswa adalah 5. Prakarya dan kewirausahaan adalah mata pelajaran yang melekat sehingga pilihannya ada 4 mata pelajaran. Data yang diterima BK, siswa kelas X yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ada 76,51% dari 431 siswa, 22,37% atau sekitar 98 siswa ingin bekerja sambil kuliah dan 3,94% atau 17 siswa ingin bekerja. Berdasarkan data tersebut terlihat atusiasme siswa untuk kuliah sangat tinggi dan sebagian kecil yang tidak ingin kuliah karena terbentur alasan ekonomi. Mata pelajaran pilihan yang bisa dipilih yaitu Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Ekonomi Lintas Minat, Geografi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Jepang, Informatika, dan PKWU.

 

Penulis: Imaniar Yordan Christy, S.Pd., Guru SMAN 5 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang