Siswa SMAN 14 Dilatih Untuk Membuat Pupuk Organik Melalui Kegiatan P5

Melanjutkan kegiatan P5 tentang Gaya Hidup yang Berkelanjutan di hari Jumat, 17 Februari 2023, siswa SMA Negeri 14 Semarang melangsungkan aktivitas tentang cara membuat pupuk cair dan padat. Rundown diawali dengan makan rujak bersama siswa di mana mereka membawa buah-buahan dan sayuran yang kemudian sampah tersebut dibuat bahan untuk membuat pupuk. Menurut laporan dari Ibu Suspeni selaku Pemerhati Adiwiyata di SMAN 14 Semarang, bahwa salah satu gaya hidup berkelanjutan adalah melakukan recycle atau mengolah kembali; rujakan yang dilaksanakan oleh siswa tidak hanya sekedar rujakan. Namun menurutnya, sampah rujakan siswa dapat dibuat menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk organik padat maupun cair dari bahan-bahan kulit buah, limbah sayuran rumah tangga, daun-daunan merupakan contoh kegiatan recycle yang harus menjadi budaya SMAN 14 Semarang. Ibu Suspeni menambahkan, “Seluruh siswa mendapatkan ilmu recycle dari Pak Anggoro dan Pak Suparmin tentang wawasan untuk tidak langsung membuang setiap sampah. Bahkan pupuk organik cair ini nanti juga akan digunakan sebagai nutrisi tanaman hidroponik yang ditanam seminggu yang lalu. Selain itu para siswa juga diajari membuat eco enzyme yang bahan dasarnya juga dari kulit buah-buahan.”

Kegiatan yang ditujukan untuk siswa kelas X menoreh beberapa harapan ke depannya bagi lingkungan sekitar salah satunya Ibu Huda, Koordinator P5 SMAN 14 Semarang, berharap dengan  adanya pelatihan pembuatan pupuk ini siswa menjadi sadar lingkungan. Mereka dapat memanfaatkan limbah yang mereka hasilkan untuk dikembalikan manfaatnya ke alam. Serta nantinya siswa dapat mengkampanyekan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk kepada orang tua, tetangga dan lingkungan sekitar. Dan menurut bu Huda juga, semakin banyak yang sadar lingkungan dan diharapkan jejak karbon dibumi bisa berkurang. Harapan senada juga dituturkan oleh Bapak Rahmadi selalu koordinator tema 3 pada agenda P5, “Setelah siswa melihat dan praktek langsung mengenai cara membuat pupuk cair dan padat, harapannya mereka bisa mempraktekkannya sendiri di rumah masing-masing dan menularkan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya untuk menumbuhkan kepedulian menjaga lingkungan dengan menanam tanaman sesuai dengan keinginan mereka.”

Menyambung beberapa guru pendamping pun dibuat bangga dan diberi kesan yang positif. Bagi Bapak Faqihudin selaku pendamping kelompok 6; Beliau merasa bahwa siswa yang pada saat itu langsung mempraktikan cara membuat pupuk padat menggunakan bahan-bahan dasar berupa sampah buah dan sayuran begitu tertarik untuk mengikutinya karena memang aktivitas tersebut tergolong baru bagi mereka.

 

Penulis           : Muhamad Zayyinul Muttaqin, M.Pd., Guru SMAN 14 Semarang

Editor             : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang