Uji praktik yang dikolaborasikan dengan penilaian P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertema kewirausahaan siswa SMA Negeri 16 Semarang dilaksanakan secara meriah pada di kampus SMA Negeri 16 Semarang. Kegiatan dibuka oleh Kepala SMA Negeri 16 Semarang, Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. dan akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 20 sampai dengan 22 Pebruari 2023. Kepala SMA Negeri 16 Semarang mengatakan bahwa uji kompetensi seni siswa kelas XII yang biasanya dilakukan dengan menilai pengetahuan saja, untuk kali ini dilakukan pagelaran. Uji keterampilan merupakan salah satu paduan nilai akhir dalam Ujian Sekolah.

Guru Seni dan Budaya, Yunik Ekowati, S.Pd., M.Pd. mengatakan uji kompetensi untuk senitari disajikan dalam bentuk pagelaran seni, hal ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki rasa kecintaannya terhadap budaya tanah air kepada kaum milenial. Pagelaran seni ini untuk menggali potensi diri dan menumbuhkan kecintaannya pada tarian tradisional. Ketika anak-anak sudah memiliki benteng diri dengan keberagaman budaya asli, tentu akan menolak budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter pelajar Indonesia. Pagelaran seni ini masih masuk dalam penilaian uji praktik, sistem penilaian dilakukan berdasarkan standar kompetensi yang sesuai.  Penilaian dilakukan dengan memperhatikan unsur keindahan, yaitu gerak, busana, kekompakan, dan kesesuaian musik dengan gerak.

Sementara penilaian P5 yang bertema kewirausahaan ditampilkan dalam bentuk pameran hasil kerja dari siswa-siswi kelas X dalam bentuk kuliner. Beragam kuliner yang disajikan dalam kegiatan ini seluruhnya kuliner asli Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak makin cinta dengan produk dalam negeri. Koordinator P5, Sri Sumiyati, S.Pd. mengatakan bahwa gelar karya kewirausahaan ini dikolaborasikan dengan uji praktik seni. Sesuai dengan ikon SMA Negeri 16 Semarang yaitu “BERKREASI” (Berkolaborasi, Religi, dan Seni).

Penulis : Lucia Sri Widi Hendrasti, S.Pd., Guru SMAN 16 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang