Puncak Peringatan HPSN 2023, SMAN 16 Semarang Menggelar Gerakan Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, SMA Negeri 16 Semarang menggelar Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023. Diinisiasi oleh siswa berkolaborasi dengan berbagai ekstrakurikuler seperti PLH, KIR, OSIS-MPK, serta Kader TIA (Tim Inovatif Adiwiyata). Kegiatan ini menghadirkan wali murid, komite sekolah, serta seluruh warga SMAN 16 Semarang. Di pagi yang cerah, Jumat, 24 Februari 2023, apel pagi dipimpin oleh Waka Kesiswaan,  Trini Sri Sugiyanti, S.Th. sekaligus sebagai Ketua Adi Wiyata SMA Negeri 16 Semarang, mewakili Kepala Sekolah Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. “Sampah adalah masalah kita semua. Untuk itu kita semua harus ikut berpartisispasi dalam pengelolaan sampah. Saya sangat bangga atas tingginya kepedulian anak-anak semua dalam upaya mengelola sampah dengan sebaik-baiknya. Ada dua hal dalam pengelolaan sampah yaitu pengurangan dan pengelolaan sampah. Diharapkan sampah dapat dipilah dan diserahkan ke bank sampah, sehingga terkelola dengan baik,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Beliau menyampaikan bahwa HPSN sebagai sistem pengelolaan sampah memiliki dampak baik terhadap lingkungan. Beliau juga  sangat mengapresiasi atas tingginya kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah. Pada saat yang sama dinyatakan pula deklarasi anti kantong plastik, jalan sehat bersih kampung dan gerakan pilah sampah. Untuk HPSN tahun ini diperingati berbagai kegiatan dari gerakan pengurangan sampah sampai gerakan mengelola sampah dengan baik, dengan mengangkat tema ‘Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat’ yang diharapkan masyarakat sadar kebersihan lingkungan dan terus melakukan pemilahan sampah dari sumbernya. Beberapa kegiatan tersebut antara lain: (1) Gerakan pilah sampah, (2) Gerakan anti kantong plastik, (3) Gerakan makan dan minum bersama menggunakan tepak dan tumbler, (4) Pembuatan kompos, (5) Pembuatan ecobrick, (6) Pembuatan ecoprint, (7) Pembuatan kerajinan dari barang bekas, (8) Tarian diiringi barang bekas (irakas), (9) Jalan sehat bersih kampung, (10) Talk show pengelolaan sampah, dan (11) Bazar makanan tanpa sampah plastik.

Sekretaris Adiwiyata SMA Negeri 16 Semarang, Ahmad Ulinnuha, S.Pd., mengungkapkan bahwa berbagai gerakan yang dilakukan seharusnya tidak hanya fokus ke pengelolaan sampah saja, namun diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan terutama meningkatnya kepedulian siswa serta seluruh warga sekolah dalam mengurangi dan mengelola sampah menjadi barang yang bernilai guna ekonomis tinggi. “Tak hanya itu, pengelolaan sampah hendaknya juga merupakan upaya bersama dalam membiasakan budaya baru pengelolaan sampah. Seluruh elemen warga sekolah wajib melakukan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Selain  itu warga sekolah juga wajib melakukan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya baik dimulai dari sekolah sampai lingkungan rumah, tempat ibadah serta berbagai fasilitas umum dan sosial lainnya,” jelasnya.

 

Penulis : Wetty Widowati, S.Pd., Pegiat Lingkungan SMAN 16 Semarang

Editor   : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang