Mewujudkan Kesatria Muda Melalui Penerimaan Tamu Ambalan SMK Bina Nusantara Semarang

Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) merupakan salah satu kegiatan pramuka tahunan guna menerima dan meresmikan tamu ambalan, serta diharapkan dapat memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar pembina, dewan ambalan, peserta tamu ambalan, dan alumni. PTA ini dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 3 sampai 4 Maret 2023 bertempat di Bumi Perkemahan Hardawalika, Jatirejo, Kec. Gunungpati, Semarang. Perkemahan ini diikuti oleh 125 siswa kelas X dibagi menjadi 14 sangga didampingi dewan ambalan sejumlah 18 orang. PTA tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Kestaria Muda Berkarakter Cerdas, Santun, Berbudi Luhur.” Dengan harapan generasi muda lebih baik dari generasi yang sebelumnya. Kegiatan PTA diawali dengan peserta melakukan registrasi, kemudian dilanjutkan upacara pembukaan dan pemberangkatan di lapangan sekolah. Dalam amanahnya Kak Ari Dwi Handoko, S.Pd. berpesan agar seluruh peserta PTA mengikuti serangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab, menjaga kesehatan dan segala kebutuhan pribadi dilakukan secara mandiri.

Pemberangkatan peserta PTA dari sekolah menuju ke bumi perkemahan menggunakan armada truk. Pukul 09.00 WIB peserta sampai di bumi perkemahan, peserta mengikuti apel pagi dilanjutkan pendirian tenda dari masing-masing sangga. Peserta PTA menerima materi dari beberapa narumber yaitu materi Kepemimpinan dari Kak Adi Imron Ismail (Kwarda Jateng), materi Kepenegakan dari Kak Muchammad Imamudin, S.H (Kwarcab Jateng), materi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dari kak Fernando Arif (UPGRIS, alumni). Selain itu guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, peserta PTA dilatih dalam giat sholat berjamaah dan tahlil bersama ketika malam Jumat. Kekhikmatan dan kegembiraan dalam upacara api unggun terdapat tiga makna filosofi dari api unggun. Pertama, api berkobar bermakna semangat yang membara. Kedua, api yang panas simbol kekuatan. Ketiga, api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan. Kemeriahan malam puncak ditambah dengan adanya pentas seni

“Sebagai seorang pramuka, dari kegiatan ini harus bisa mengambil pelajaran dan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menjadi lebih baik, jadilah penerang bagi orang lain, pelopor kebaikan baik di sekolah, keluarga ataupun masyarakat, disamping itu pula tunjukkan teladan yang baik bagi orang lain, jadilah seperti cahaya api yang mampu memberikan kehangatan kepada orang lain,” ucap Kak Ari Dwi Handoko, S.Pd. selaku Ka Gudep. Kegiatan bintal di keesokan harinya dilanjutkan dengan senam pagi, jelajah alam diselingi outbond berakhir pukul 10.00 WIB. Tak terasa waktu cepat berlalu, kenangan hanya tinggal kenangan, tibalah saatnya sayonara, tenda pun telah dibongkar semoga kebersamaan mereka tak sebatas patok tenda. Tetesan air mata haru mengiringi kepulangan mereka.

 

Penulis : Ida Fahru Roziyah, S.Pd., Guru SMK Bina Nusantara Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang