Sambut Ramadhan, SMK N 8 Semarang Adakan Kajian Ramadhan

Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal Ramadhan 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis 23 Maret 2023. Dengan demikian, umat Islam dalam memeriahkan dan menyambut bulan suci Ramadhan, mengisi bulan Ramadhan dengan melaksanakan berbagai kegiatan kerohanian diantaranya Kajian Ramadhan seperti yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 8 Semarang.

Jum’at, 24 Maret 2023, bertempat di Aula SMK Negeri 8 Semarang, SMK N 8 Semarang adakan Kajian Ramadhan dengan narasumber Uztadz Muhammad Wahyudi, S.Ag. Acara yang dimulai tepat pukul 07.30 WIB ini, diikuti oleh seluruh guru dan karyawan Muslim SMK N 8 Semarang.

Mengawali acara Kajian, dilaksanakan kegiatan pembacaan Asmaul Husna yang dipandu oleh Bapak Agus Munif, S.Pd.I. yang dilanjutkan dengan Khataman Al Qur’an yang dipandu oleh Bapak Mustafid, S.Pd.

Kepala SMK Negeri 8 Semarang, Ibu Harti, S.Pd., M.Kom dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen Ramadhan adalah momen yang tepat untuk digunakan memperdalam iman dan juga untuk saling memaafkan baik kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Hal yang disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 8 Semarang, disambut oleh Uztadz Muhammad Wahyudi, S.Ag. dengan melakukan Kajian tentang 10 nasehat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan dan menjalankan puasa ramadhan tahun ini,agar ibadah puasa kita bisa diterima dan diampuni dosa-dosa. Dalam kesempatan kajian ini, Uztadz Muhammad Wahyudi, S.Ag membahas tiga dari sepuluh nasehat tersebut.

Nasehat yang pertama adalah mengakhiri segala macam bentuk permusuhan dengan sesama manusia dengan saling memaafkan. Karena permusuhan itu penghalang diampuninya dosa. Nabi bersabda maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya. Kecuali seseorang yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan,tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai ia berdamai.

Nasehat yang kedua adalah mewaspadai makanan yang dimakan dipastikan kehalalan dan asal usulnya. Karena makanan yang halal,salah satu sebab diampuni dosa,dimudahkan untuk melakukan ketaatan kepada Allah.Tidak layak bagi kaum muslimin yang puasa,tapi berbuka dengan makanan haram. Dilanjutkan dengan nasehat ketiga, adalah membiasakan diri saat dini dengan puasa sunnah senin dan kamis. Mengakhiri kegiatan Kajian Ramadhan Uztadz Muhammad Wahyudi, S.Ag mengajak seluruh guru dan karyawan Muslim SMK N 8 Semarang saling bermaaf-mafan dengan cara bersalaman secara bergantian.

Disaat yang bersamaan bertempat di Perpustakaan Idola SMK N 8 Semarang, Bapak Ibu Guru dan Karyawan beragama Nasrani pun melaksanakan “Kegiatan Renungan Pagi dan Sharing Iman”.

 

 

Berita ini juga dapat dibaca di

http://smkn8semarang.sch.id/berita-334-sambut-ramadhan-smk-n-8-semarang-adakan-kajian-ramadhan.html

Penulis : Yemi M. Arbi, S.Pd. – Guru SMK N 8 Semarang

Editor : Tim Web SMK N 8 Semarang