Kesehatan merupakan salah satu modal utama untuk melaksanakan aktivitas tiap hari dengan baik. Dengan menjaga kesehatan kita akan memperoleh berbagai kebermanfaatan, antara lain menjadi insan yang produktif. Dalam lingkungan sekolah, siswa yang sehat dapat menjadi produktif, misalnya mampu belajar dengan baik, fokus dengan apa yang dipelajari dan mampu mencapai prestasi belajar dengan baik pula. Menilik pentingnya  aspek kesehatan bagi siswa, SMA Negeri 1 Pabelan melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS)  berusaha mewujudkan kesehatan siswanya dengan menerapkan skrining Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Alcohol, Smoking and Substances, Involvement, Screening Test (ASSIST), Strengths  Difficulties Questionnaire (SDQ) serta Vaksinasi Booster bagi siswa yang sudah mencapai usia 18 tahun ke atas.

Berbagai skrining berkala tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Maret 2023, di SMA Negeri 1 Pabelan dan diikuti oleh siswa kelas XI dan XII. Sedangkan untuk penjaringan dan pemeriksaan kesehatan siswa kelas X telah dilaksanakan di awal tahun pembelajaran. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala baik PHBS, ASSIST dan SDQ ini telah menjadi agenda rutin sekolah setiap tahun. Kepala SMA Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang, Ibu Dyah Ratnaningrum, S.Pd.  bekerjasama dengan Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Semowo serta dibantu  anggota PMR Rumpun Husada SMA Negeri 1 Pabelan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui, memantau dan memberikan rujukan bagi siswa yang terindikasi memiliki kelainan atau gangguan fisik maupun psikis. Petugas puskesmas dengan sigap dan teliti memeriksa siswa satu persatu sesuai standar pemeriksaan yang mereka miliki. Adapun jangkauan pemeriksaan PHBS yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, kesehatan mata, pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut, pemeriksaan kadar gula dalam darah, pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan status gizi.

Skrining ASSIST meliputi  pemeriksaan kadar Karbon (CO) dalam saluran pernapasan dan deteksi  pengguna NAPZA. Sedangkan skrining SDQ  pengukurannya menggunakan kuesioner sebagai alat ukur untuk mengetahui masalah gejala emosional, masalah perilaku  hiperaktif, masalah teman sebaya dan prososial. SDQ digunakan untuk  pemeriksaan kesehatan psikis atau kejiwaannya. Setelah dilakukan pemeriksaan, siswa yang memiliki kelainan dan gangguan kesehatan diberikan edukasi pentingnya kesehatan diri sendiri dan ditindak lanjuti dengan memberikan rujukan agar melakukan pengobatan yang lebih intensif. Selama mengikuti kegiatan tersebut siswa terlihat antusias dengan memberikan respon yang  positif.

Penulis             : Elvi Khoirotin, S.Pd., Guru SMAN 1 Pabelan

Editor 1           : Dyah Ratnaningrum, S.Pd., Kepala SMAN 1 Pabelan

Editor 2           : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang