Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum baru pengganti Kurikulum 2013, yang memberikan keleluasaan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Atas dasar hal tersebut maka SMK Negeri 1 Tuntang pada Rabu, 14 Juni 2023, mengadakan IHT (In House Training) Penyusunan KOSP bagi guru, dengan mengundang 2 pembicara yaitu Bapak Supriyanto S.P., S.TP., M.Pd dan Bapak Dalih Usman, S.Pd., M.Pd. Pelaksanaan IHT terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama materi disampaikan oleh Bapak Dalih Usman, S.Pd., M.Pd.,  selaku Pengawas SMK Kabupaten Semarang. Beliau menyampaikan salah satu tujuan pendidikan adalah meningkatkan kelas ekonomi kehidupan masyarakat, sehingga Kurikulum Merdeka diharapkan bisa menjawab tantangan masa depan. Kurikulum Merdeka sangat menekankan karakter, kegiatan awal pelaksanaannya adalah pemetaan karakter siswa, sehingga diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk bertahan yang baik.

Filosofi Kurikulum Merdeka adalah belajar bersama-sama, artinya setiap mata pelajaran bisa melakukan kolaborasi dengan mata pelajaran lain dalam pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Beliau juga menyampaikan dalam proses belajar mengajarnya lebih mengarah ke penggunaan metode Project Based Learning. Sesi kedua materi disampaikan oleh Bapak Supriyanto S.P., S.TP., M.Pd., tentang 2 kelompok dalam Kurikulum Merdeka yaitu kelompok A dan B. Hanya saja beliau lebih memfokuskan pada kelompok B yang terdiri dari Matematika, Bahasa Inggris, mata pelajaran konsentrasi, Kewirausahaan dan mapel pilihan. Mapel matematika dan bahasa inggris materi disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing. Mapel konsentrasi diadakan dengan ketentuan syarat minimal ada 15 siswa yang mengikuti, sarpras nilai minimal 61, tersedianya guru sesuai konsentrasi, serta adanya dukungan DUDI dan analisa SMK dalam radius sekelilingnya.

Penulis : Agustin Indriani, S.Si., Guru SMKN 1 Tuntang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang