Pada hari Senin (12/6/2023) , Roemah Difabel Semarang dan Komunitas Sahabat Difabel mengunjungi SMK Negeri 10 Semarang dalam upaya untuk mewujudkan kesetaraan difabel dan non-difabel di ruang publik, khususnya dalam dunia pendidikan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan peran serta potensi difabel kepada siswa dan guru SMK Negeri 10 Semarang.
Dalam acara tersebut, Noviana Dibyantari, sebagai pendiri Roemah Difabel Semarang dan Komunitas Sahabat Difabel, menyampaikan harapannya agar kesetaraan antara difabel dan non-difabel dapat terwujud dalam ruang publik, terutama di dunia pendidikan. Ibu Noviana juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang luar biasa dari SMK Negeri 10 Semarang, serta berharap sinergi dan kolaborasi antara kedua belah pihak dapat terus terjaga dengan baik di masa depan.
Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan di Ruang Baita Adhi Guna SMK Negeri 10 Semarang. Acara dibuka oleh Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., yang didampingi oleh Waka Penjamin Mutu, Bapak Arimurti Asmoro, M.Pd., serta Plt. KaTU, Ibu Dwi Palupi, M.Si. Mereka menyambut kunjungan ini dengan hangat dan membuka pintu kolaborasi dengan Roemah Difabel Semarang untuk mewujudkan kesetaraan dan inklusi dalam lingkungan sekolah.
Dalam acara tersebut, siswa dan guru dari Roemah Difabel Semarang, berbagi pengalaman, cerita inspiratif, dan keterampilan mereka kepada siswa dan guru SMKN 10 Semarang. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya inklusi dan kesetaraan difabel dapat semakin meningkat di kalangan siswa dan tenaga pendidik.
SMKN 10 Semarang merespon positif kunjungan ini dengan memberikan dukungan penuh dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi siswa dari Roemah Difabel Semarang.
SMKN 10 Semarang akan terus berkolaborasi dengan Roemah Difabel Semarang dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung kesetaraan difabel dan non-difabel di lingkungan sekolah.
Kunjungan Roemah Difabel Semarang di SMKN 10 Semarang, telah memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk lebih memahami, menghargai, dan mendukung inklusi difabel dalam dunia pendidikan. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi ini demi mewujudkan lingkungan yang inklusif, dimana setiap individu, tanpa memandang keberadaan disabilitas, dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya.
Penulis : Riska Nur Sa’diyah, S.Pd., Guru Matematika SMKN 10 Semarang
Editor : Humas SMKN 10 Semarang
Komentar Pengunjung