Bekali Wawasan Tentang Pemilu, SMAN 14 Semarang Hadirkan Narasumber dari KPU

Guna mengembangkan secara spesifik 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, berkebinekaan global dan gotong royong, SMA Negeri 14 menyusun dan menetapkan tema tentang demokrasi di tahun pelajaran 2023-2024 pada Jumat, 4 Agustus 2023. Mengambil tema “Suara Demontrasi” Tim P5 SMA Negeri 14 akhirnya mengusung topik “DEMOKRASI 14 BERKELAS.” Menurutnya kata ‘BERKELAS’ merupakan akronim dari Bersih, Estetik, Riligius, Kreatif, Etika, Lugas, Adaptif, Sportif. Kita berharap nantinya siswa dapat mewujudkan demokrasi yang BERKELAS di mana BERSIH, dapat diartikan bahwa demokrasi dilaksanakan bersih hati, bersih dari kecurangan dan bersih lingkungan. ESTETIK, mengindikasikan bahwa demokrasi disajikan dengan indah, aman, nyaman. RELIGIUS diartikan bahwa demokrasi yang dijalankan harus jujur, takut pada Tuhan YME. KREATIF, yaitu merancang kegiatan dengan kreatif dalam prosedur dan pelaksanaannya. ETIKA, demokrasi dilaksanakan dengan mengedepankan etika, kampanye yang tidak saling menjelekkan, tidak memfitnah lawan, dan lain lain. LUGAS, demokrasi dengan jujur dan apa adanya. ADAPTIF artinya siswa harus merancang kegiatan yang bisa dilaksanakan sesuai kondisi di SM N 14 Semarang, SPORTIF, siap kalah dan siap menang.

Mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membekali siswa X dan XI SMA Negeri 14 Semarang, Bapak Dede Suherman, Koordinator P5 Tema 1, menyampaikan bahwa KPU merupakan perpanjangan tangan mandat negara dalam menyelenggarakan pesta demokrasi, dan merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang bersifat Nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan pemilu. Kepada koordinator P5 SMA Negeri 14 Semarang, Pa Dede menambahkan, “Tidak salah jika SMA Negeri 14 Semarang mengundang KPU untuk hadir di sekolah memberikan pengarahan kepada siswa-siswi SMA Negeri 14 Semarang yang merupakan pemilih pemula. Saya juga menyaksikan bahwa sejumlah siswa-siswa begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.” Mencoba mengikuti berjalannya acara tersebut, Ibu Kepala SMA Negeri 14 Semarang, Ibu Aniek Windrayani, M.Pd.,  merasa bangga dengan siswa-siswi yang berkesempatan belajar dengan begitu gembira dan aktif tentang kepemiluan. “Peserta didik begitu antusias, nampak dari banyaknya pertanyaan bermutu yang dilontarkan kepada narasumber,” imbuh Ibu Aniek.

Difasilitasi oleh Ibu Eni Misdayani, Narasumber KPU Provinsi Jawa Tengah, peserta didik dibekali tentang kepemiluan khususnya pada hak berekspresi dan berpendapat dan dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi yang berdaya, berintegritas, kritis, reflektif, dan berempati dalam berdemokrasi. Harapan ke depan dengan hadirnya narasumber KPU serta materi-materi yang disampaikan, Ibu Aniek berharap sebagai peserta didik harus memahami hak dan kewajibannya sebagai warganegara untuk menyukseskan demokrasi dan mengedepankan semangat Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi karakter Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Barakhlak mulia, gotong royong dan berkebinekaan Global.  Dengan menghadirkan narasumber dari KPU Provinsi Jawa Tengah, maka sekolah mengembangkan kolaborasi dengan instansi terkait sebagai aset di Provinsi Jawa Tengah. Akhir dari kegiatan ini ialah siswa tercukupi secara materi dan teori tentang kepemiluan di mana nantinya mereka akan mempraktikkan ilmunya melalui pelaksanaan kegiatan simulasi pemilihan ketua kelas dan pemilu OSIS yang demokratis. Siswa-siswi diarahkan untuk mendemonstrasikan kemampuan kolaborasi, negosiasi, berekspresi, kemampuan manajemen organisasi dan menyampaikan pendapatnya di lingkungan sekolah.

 

Penulis : Noer Huda Ekowati, S.Pd., Koordinator P5 SMAN 14 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen