Rayakan Keberagaman, Rayakan Kemerdekaan

Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia sejak abad ke-14. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, gambaran sebuah tekat bulat anak-anak bangsa untuk merayakan keberagaman yang dimiliki. Merayakan atau memestakan keberagaman artinya menyambut keberagaman dengan gembira dan kegembiraannya harus dirasakan oleh semua orang. Keberagaman yang dimiliki SMA Negeri 1 Tengaran, antara lain bisa dilihat dari agama yang dianut oleh warga sekolah. Saat ini di SMA Negeri 1 Tengaran ada lima agama yang dianut warga sekolah yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Hidup berdampingan, saling menghormati, menjunjung tinggi toleransi, guyub adalah cara kami merayakan keberagaman.

PPDB dengan sistem zonasi menjadikan sekolah negeri memiliki siswa yang sangat beragam dan heterogen.  Bukan hanya dari segi prestasi, bakat minat tetapi juga perkembangan psikologis dan kognitif. SMA Negeri 1 Tengaran sebagai sekolah Penggerak berupaya memberikan layanan pembelajaran yang berpihak pada siswa, sesuai dengan kebutuhan siswa melalui pembelajaran berdeferensiasi. Setiap potensi baik akademik maupun nonakademik yang dimiliki siswa diberikan ruang untuk berkembang. Selain Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib, lebih dari 30 jenis ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh sekolah untuk mengembangkan bakat minat siswa. Ekstrakurikuler pilihan di SMA Negeri 1 Tengaran yaitu a) Keagamaan terdiri dari Rohis, Rohkris, Kerohanian Buddha; b) Kegiatan Krida terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR) PALMASNETA, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SANUBARA,  Pencinta Alam (SMANTAPALA); c) Latihan Kebakatan terdiri dari Karawitan, Rebana, Band, Paduan Suara dan Menyanyi Solo, Seni Tari, Pencak Silat, Karate, Sepak Takraw, Futsal, Bola Volly, Bola Basket, Atletik, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Panahan; d) Kegiatan Ilmiah terdiri dari  Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), Desain Grafis, English Club; e) Kegiatan kebahasaan terdiri dari  Baca Tulis Al Qur’an (BTA), Cipta dan Baca Puisi; f) Pengembangan keterampilan terdiri dari Batik dan Kriya serta Broadcasting.

Menjadikan siswa cerdas dan berkarakter menjadi tujuan bersama, namun dalam proses mencapainya tidak harus dengan cara yang sama atau seragam. Kurikulum Merdeka bagi siswa, Merdeka Mengajar bagi guru adalah wujud merayakan keberagaman dan kemerdekaan dalam bidang pendidikan. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi guru dalam mengembangkan perangkat ajar, membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan melaksanakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan karakteristik siswanya. Senang rasanya ketika sekolah dapat memfasilitasi para siswa mengembangkan bakat minatnya, mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai ajang lomba sebagai langkah mengembangkan kemampuan, keterampilan, potensi diri, dan memperluas jaringan relasi. Perasaan senang para siswa ketika melakukan kegiatan di sekolah sesuai dengan bakat minatnya, perasaan senang ketika guru bebas mengelola pembelajaran adalah gambaran perasaan yang dirasakan oleh orang-orang merdeka, merdeka dari penyeragaman yang membelenggu. Selamat merayakan kemerdekaan, selamat merayakan HUT RI ke-78 “Terus Melaju untuk Indonesia Maju.”

 

Penulis : Sulistyarini, S.Pd., M.Si., Guru SMAN 1 Tengaran

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen