Jambore Sastra Pesisir, Bekali Siswa Tentang Literasi Budaya

Diinisiasi oleh sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), kegiatan Jambore Sastra Pesisir diarahkan kepada sejumlah siswa-siswi SMA Negeri 14 Semarang. Kegiatan yang didanai oleh Kemenristekdikti melalui Ditjen Belmawa berjudul “Jambore Sastra Pesisir: Upaya Strategis Untuk Literasi Budaya Pesisir Bagi Siswa SMAN 14 Semarang.” Dalam pelaporannya di depan civitas SMA Negeri 14 Semarang, judul tersebut disusun karena perlunya media untuk mengekspresikan kreativitas terkait dengan sastra pesisir. Peran sastra sangat strategis dalam membangun solidaritas demi terwujudnya persatuan dan kesatuan nasional. Salah satu media itu adalah Jambore Sastra Pesisir.

Selaku Ketua Proyek, Leo menambahkan, “Kita menyasar SMA Negeri 14 Semarang yang secara demografi terletat di daerah pesisir dan sejumlah peserta didik tidak banyak memiliki pengetahuan dan keterampilan bersastra Pesisir.” Kegiatan diselenggarakan pada hari Rabu, 9 Agustus 2023, di aula SMA Negeri 14. “Kegiatan pada tanggal 9 Agutus 2023 merupakan salah satu kegiatan dari berbagai macam kegiatan yang ada. Kegiatan itu bernama Pendidikan Sastra Pesisiran, mengundang salah satu tokoh sastra pesisiran, di mana pesertanya dari perwakilan kelas X dan XI,” ungkap Leo.

Mengundang langsung narasumber yang tepat, Bapak Zulfa Fahmy, S.Pd., M.Pd. yaitu seorang pencerita, pemuisi dan peneliti bahasa, menyampaikan materi mengenai kesastraan, sastra yang berkembang di daerah pesisir, karakteristik masyarakat pesisir, kebahasaan dan seni di daerah pesisir. Kemudian berlatih atau praktik salah satu karya dari sastra pesisiran. “Saya akan memberikan fasilitas berupa bagaimana menulis puisi, menulis cerpen, membaca puisi, dan mendongeng. Saya melihat program ini begitu tepat untuk menelusuri sastra-sastra yang muncul di kawasan pesisir,” ujar dosen Bahasa dan Sastra Indonesia di UIN Walisongo Semarang tersebut.

Di depan sejumlah siswa SMA Negeri 14, panitia dan narasumber, Ibu Kepala SMA Negeri 14 Semarang, Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa Kegiatan Jambore Sastra Pesisir merupakan salah satu upaya dari Literasi Budaya dan Kewargaan. Literasi budaya adalah satu dari 6 literasi dasar yang harus kita tahu dan miliki. Beliau menjelaskan, “6 Literasi dasar itu adalah Literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial dan Literasi Budaya dan Kewargaan. Letak geografis SMA Negeri 14 Semarang yang di pesisir Utara Pulau Jawa tentu mempengaruhi kebiasaan, jenis pekerjaan, bahasa, seni dan budaya.”

Kesan positif disampaikan oleh salah satu Guru Bahasa Indonesia, Ibu Anies Tri Pudjowati, S.Pd., “Program Jambore Sastra Pesisir yang diprakasai oleh para mahasiswa UNNES di SMAN 14 Semarang menurut saya dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap budaya pesisir, memberikan pemahaman dan keterampilan bersastra. Serta memberikan fasilitas siswa untuk mengembangkan kompetensi bersastra.” Kepada staff Humas Bidang Publikasi, Bu Anies menambahkan bahwa nantinya siswa akan dibimbing dan dilatih tentang menulis puisi, menulis cerpen, membaca puisi, dan mendongeng, tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk siswa SMAN 14 Semarang. Beliau juga mempunyai harapan besar dengan adanya kegiatan tersebut di mana peserta kegiatan ini hanya diikuti oleh 3 orang perwakilan tiap kelas X dan XI, maka peserta Jambore Sastra pesisir diharapkan mengimbaskan ke teman di kelasnya.

 

Penulis : Muhamad Zayyinul Muttaqin, M.Pd., Guru SMAN 14 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen